Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali mengingatkan pihak sekolah di daerah itu untuk tidak menggelar masa orientasi siswa (MOS) bagi siswa baru guna menghindari perlakuan-perlakuan negatif.
"Tidak ada lagi MOS untuk siswa baru, yang ada hanya wiyata mandala sekolah dimana siswa akan belajar mengenal lingkungan sekolah selama tiga hari," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M Soleh di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, memasuki tahun ajaran baru siswa baru tidak lagi mengikuti MOS seperti tahun-tahun sebelumnya dimana siswa diwajibkan memakai kostum aneh seperti yang diminta pihak sekolah.
"Siswa baru hanya akan mengikuti kegiatan wiyata mandala sekolah seperti belajar mengenai prinsip belajar di sekolah, belajar mengenal guru dan lingkungan sekolah secara menyeluruh," ujarnya.
Dalam mengikuti wiyata manda sekolah siswa juga akan mengenal prinsip belajar dan mengenal materi dari luar yang diberikan oleh Badan Narkotika yang ada di kabupaten/kota masing-masing.
"Tidak ada lagi istilah pelonco untuk siswa baru. Dan siswa yang dilibatkan untuk mendampingi siswa baru sangat terbatas, hanya pengurus OSIS dan Rohis saja," katanya.
Jika ada sekolah yang masih melaksanakan MOS, Soleh memastikan pihaknya akan mengambil tindakan tegas dengan memberi sanksi.
"Kalau masih ada sekolah yang melaksanakan MOS seperti tahun sebelumnya akan kita tindak. Orang tua siswa juga boleh melapor karena tujuan kita hanya untuk mendidik siswa baru agar mengenal lingkungan sekolah, bukan yang lain," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Tidak ada lagi MOS untuk siswa baru, yang ada hanya wiyata mandala sekolah dimana siswa akan belajar mengenal lingkungan sekolah selama tiga hari," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M Soleh di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, memasuki tahun ajaran baru siswa baru tidak lagi mengikuti MOS seperti tahun-tahun sebelumnya dimana siswa diwajibkan memakai kostum aneh seperti yang diminta pihak sekolah.
"Siswa baru hanya akan mengikuti kegiatan wiyata mandala sekolah seperti belajar mengenai prinsip belajar di sekolah, belajar mengenal guru dan lingkungan sekolah secara menyeluruh," ujarnya.
Dalam mengikuti wiyata manda sekolah siswa juga akan mengenal prinsip belajar dan mengenal materi dari luar yang diberikan oleh Badan Narkotika yang ada di kabupaten/kota masing-masing.
"Tidak ada lagi istilah pelonco untuk siswa baru. Dan siswa yang dilibatkan untuk mendampingi siswa baru sangat terbatas, hanya pengurus OSIS dan Rohis saja," katanya.
Jika ada sekolah yang masih melaksanakan MOS, Soleh memastikan pihaknya akan mengambil tindakan tegas dengan memberi sanksi.
"Kalau masih ada sekolah yang melaksanakan MOS seperti tahun sebelumnya akan kita tindak. Orang tua siswa juga boleh melapor karena tujuan kita hanya untuk mendidik siswa baru agar mengenal lingkungan sekolah, bukan yang lain," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016