Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengembangkan seluas 148 ha lahan sawah di Desa Kerakas untuk memperkuat ketahanan pangan daerah.
"Tahun ini kita kembangkan lahan persawahan seluas 148 hektare di Desa Kerakas untuk meningkatkan produksi beras lokal," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Senin.
Bupati mengatakan, pengembangan lahan sawah di Desa Kerakas merupakan upaya pemerintah daerah dalam menyikapi harga beras dalam jangka panjang.
"Saat ini harga beras sudah mencapai 18 ribu per kilogram, harga tersebut jauh lebih tinggi karena kita daerah kepulauan yang bahan pangan didatangkan dari luar," katanya.
Peningkatan produksi beras lokal kata bupati harus dilakukan untuk mengurangi ketergantungan beras dari luar daerah.
"Jika kita mampu memanfaatkan produksi lokal, tentu harganya lebih murah dibanding dengan beras yang didatangkan dari luar daerah dengan regulasi bisnisnya cukup panjang," ujarnya.
Desa Krakas dan Namang merupakan daerah sentra persawahan di Kabupaten Bangka Tengah untuk memperkuat program ketahanan pangan daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Tahun ini kita kembangkan lahan persawahan seluas 148 hektare di Desa Kerakas untuk meningkatkan produksi beras lokal," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Senin.
Bupati mengatakan, pengembangan lahan sawah di Desa Kerakas merupakan upaya pemerintah daerah dalam menyikapi harga beras dalam jangka panjang.
"Saat ini harga beras sudah mencapai 18 ribu per kilogram, harga tersebut jauh lebih tinggi karena kita daerah kepulauan yang bahan pangan didatangkan dari luar," katanya.
Peningkatan produksi beras lokal kata bupati harus dilakukan untuk mengurangi ketergantungan beras dari luar daerah.
"Jika kita mampu memanfaatkan produksi lokal, tentu harganya lebih murah dibanding dengan beras yang didatangkan dari luar daerah dengan regulasi bisnisnya cukup panjang," ujarnya.
Desa Krakas dan Namang merupakan daerah sentra persawahan di Kabupaten Bangka Tengah untuk memperkuat program ketahanan pangan daerah.
Di Desa Namang tercatat seluas 53 hektare lahan persawahan satu hamparan yang sudah ditanami dengan produksi beras mencapai 8 ton/hektare.
Bupati mengatakan produksi tertinggi itu terdapat di Desa Namang karena sudah berhasil digarap secara rutin dengan pola tanam yang lebih baik.
"Maka, kita mulai fokus menggarap lahan persawahan potensial di Desa Krakas, sebagai penyangga ketahanan pangan daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024