Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menanam sebanyak 1.000 bibit mangrove di pesisir Pantai Terentang, Kecamatan Koba, untuk mencegah abrasi.

Kepala BPBD Bangka Tengah Yudi Sabara di Koba, Rabu, mengatakan penanam sebanyak 1.000 bibit mangrove itu melibatkan BPBD Babel dan para penggiat mangrove.

"Pantai Terentang itu berada di pinggir jalan lintas antar-kabupaten. Jika terjadi abrasi, tentu saja dapat mengancam jalan maka kita tanam mangrove," ujarnya.

Yudi juga mengatakan penanaman bibit mangrove diikuti sejumlah mahasiswa Universitas Pertiba yang juga sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Terentang.

"Penanaman bibit mangrove akan kita jadikan program rutin setiap bulan yang melibatkan berbagai komponen masyarakat, terutama mereka yang tergabung dalam penggiat mangrove," ujarnya.

Yudi mengatakan kegiatan serupa sudah pernah dilaksanakan di Pantai Penyak, sepanjang Pantai Terentang, dan nanti dilanjutkan di Pantai Arung Dalam dan juga di Batu Beriga.

"Seluruh kawasan pantai kita tanam mangrove untuk pelestarian lingkungan pesisir pada masa mendatang," ujarnya.

Penggiat mangrove Kabupaten Bangka Tengah Yasir mengatakan proses pelestarian alam ini tidak hanya dilakukan pada awal fase penanaman semata, tetapi dilanjutkan dengan perawatan demi hasil yang maksimal.

Setelah ditanam, kata dia, harus dilakukan perawatan, dipantau dan dirawat, sehingga betul-betul semuanya hidup.

"Jangan hidupnya hanya ketika ditanam tapi kemudian mati, semuanya harus dirawat dan dipelihara," ujar Yasir.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024