Pj Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa meminta agar seluruh komponen di daerah itu dapat terlibat dalam penanganan stunting (tengkes) sehingga angka prevalensi stunting dan jumlah balita risiko stunting dapat menurun.
"Kami mengajak seluruh pihak terlibat dalam penanganan stunting di Belitung," katanya dalam rapat koordinasi percepatan penurunan stunting di Tanjung Pandan, Sabtu.
Mikron menganggap, penanganan stunting bukan hanya mengutamakan kecepatan namun harus melibatkan seluruh pihak atau komponen.
Menurutnya, penanganan stunting harus dilakukan secara bersama-sama dan menyeluruh bukan parsial.
"Jadi seluruh komponen dipastikan harus bergerak secara bersama-sama dan berfungsi baik dalam percepatan penurunan stunting," ujarnya.
Ia mengatakan, oleh karena itu, dibutuhkan koordinasi dan konsolidasi yang baik dengan seluruh komponen dan pihak dalam mengentaskan stunting.
Mikron juga mengajak pihak-pihak swasta dan perusahaan melalui dana tanggungjawab sosialnya terlibat dalam penanganan stunting.
Selain itu, lanjut dia, intervensi penanganan stunting juga harus dilakukan dengan tepat sasaran salah satunya adalah kepada ibu hamil guna mencegah dan mengantisipasi stunting sejak dini.
"Termasuk perawatan ataupun treatment terhadap balita yang stunting harus dilakukan sesuai hasil analisis terhadap indikator penyebab stunting," katanya.
Dirinya berpesan, program percepatan penanganan stunting harus dilakukan secara nyata dan efektif.
"Kami pastikan ASN di Belitung seluruhnya akan terlibat dalam penanganan stunting dan memberikan dukungan terhadap program penanganan stunting secara optimal," ujarnya.
Adapun hasil pengukuran Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung pada Juni dan Agustus 2024, prevalensi balita stunting mengalami peningkatan kecil, dari 8,01 persen pada Juni menjadi 8,28 persen pada Agustus.
"Kami berharap melalui langkah-langkah intervensi yang terkoordinasi dan komunikasi yang intensif antar instansi terkait angka prevalensi stunting di Belitung bisa menurun," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami mengajak seluruh pihak terlibat dalam penanganan stunting di Belitung," katanya dalam rapat koordinasi percepatan penurunan stunting di Tanjung Pandan, Sabtu.
Mikron menganggap, penanganan stunting bukan hanya mengutamakan kecepatan namun harus melibatkan seluruh pihak atau komponen.
Menurutnya, penanganan stunting harus dilakukan secara bersama-sama dan menyeluruh bukan parsial.
"Jadi seluruh komponen dipastikan harus bergerak secara bersama-sama dan berfungsi baik dalam percepatan penurunan stunting," ujarnya.
Ia mengatakan, oleh karena itu, dibutuhkan koordinasi dan konsolidasi yang baik dengan seluruh komponen dan pihak dalam mengentaskan stunting.
Mikron juga mengajak pihak-pihak swasta dan perusahaan melalui dana tanggungjawab sosialnya terlibat dalam penanganan stunting.
Selain itu, lanjut dia, intervensi penanganan stunting juga harus dilakukan dengan tepat sasaran salah satunya adalah kepada ibu hamil guna mencegah dan mengantisipasi stunting sejak dini.
"Termasuk perawatan ataupun treatment terhadap balita yang stunting harus dilakukan sesuai hasil analisis terhadap indikator penyebab stunting," katanya.
Dirinya berpesan, program percepatan penanganan stunting harus dilakukan secara nyata dan efektif.
"Kami pastikan ASN di Belitung seluruhnya akan terlibat dalam penanganan stunting dan memberikan dukungan terhadap program penanganan stunting secara optimal," ujarnya.
Adapun hasil pengukuran Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung pada Juni dan Agustus 2024, prevalensi balita stunting mengalami peningkatan kecil, dari 8,01 persen pada Juni menjadi 8,28 persen pada Agustus.
"Kami berharap melalui langkah-langkah intervensi yang terkoordinasi dan komunikasi yang intensif antar instansi terkait angka prevalensi stunting di Belitung bisa menurun," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024