Kepala Museum Timah Indonesia (MTI) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung M Taufik menyebutkan jumlah pengunjung MTI Pangkalpinang Januari hingga Oktober 2024 mencapai 19.524 orang, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Beribu Senyuman itu.
"Alhamdulillah, kunjungan pengujung tahun ini cukup tinggi untuk melihat sejarah pertimahan di Kepulauan Babel ini," kata M Taufik di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan sebanyak 19.524 orang yang mengunjungi MTI Kota Pangkalpinang dengan rincian 12.835 orang pelajar, 1.051 mahasiswa, 3.002 orang wisatawan lokal, 2.510 wisatawan nasional dan 126 orang wisatawan asing.
"Pengunjung museum tahun ini masih didominasi pelajar dari berbagai sekolah di Babel maupun luar provinsi," katanya.
Ia menyatakan MTI Pangkalpinang yang dikelola PT Timah ini didirikan pada 1958, memiliki beragam koleksi tentang penambangan timah di Indonesia dan Bangka Belitung, yang dapat menambah wawasan bagi para pengunjung.
MTI Pangkalpinang tidak hanya sarat muatan sejarah, bangunannya juga merupakan bangunan tua yang dibangun sejak zaman Belanda. Selain sebagai pusat informasi pertimahan, MTI juga sebagai lokasi rekreasi edukasi dan menjadi salah satu cagar budaya Kota Pangkalpinang.
Selain itu, MTI memiliki berbagai koleksi yang menarik, seperti miniatur kapal penambangan timah, peralatan penambangan timah, bor tambang peninggalan Belanda, lokomotif klasik, diorama, relief sejarah pertambangan timah dan lainnya.
"Kunjungan didominasi oleh pelajar yang ingin mengetahui tentang sejarah timah. Dalam satu hari MTI bisa dikunjungi ratusan orang, untuk sekedar rekreasi maupun melihat beragam koleksi yang dimiliki museum ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024