Muntok (Antara Babel) - Museum Timah Indonesia (MTI) Muntok, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meningkatkan pemahaman sejarah Kota Muntok kepada pelajar yang ada di daerah itu melalui lomba menggambar sketsa.
"Kami berharap para pelajar yang mengikuti lomba dan workshop menggambar sketsa kali ini mereka semakin memahami sejarah yang ada dan semakin merasa memiliki daerah tempat tinggalnya," kata Pengelola MTI Muntok, Fakhrizal Abubakar di Muntok, Sabtu.
Ia mengatakan, Muntok memiliki sekitar 60 bangunan bersejarah dan menjadi salah satu daerah yang masuk dalam Jaringan Kota Pusaka Indonesia.
Ia berharap melalui lomba menggambar sketsa tingkat pelajar se-Muntok bisa menambah pengetahuan sejarah yang ada di kota tersebut, khususnya berbagai bangunan yang menjadi objek gambar sketsa.
"Para peserta kami bekali dahulu melalui sebuah workshop, kemudian pada hari berikutnya mereka kami arahkan ke sejumlah bangunan bersejarah untuk menggambar sketsa bangunan tersebut," kata dia.
Pada kegiatan itu, katanya, pihak panitia menggandeng kelompok pegiat seni rupa Rindudendam yang bertindak sebagai instruktur workshop dan penjurian.
Selain mendapatkan masukan materi berupa sejarah terkait berbagai bangunan objek gambar, para peserta juga mendapatkan ilmu menggambar sketsa dari para instruktur.
"Lomba menggambar sketsa bangunan bersejarah ini kami gelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun MTI Muntok ketiga, kami berharap generasi muda, khususnya para pelajar semakin memahami sejarah tempat tinggalnya sekaligus keterampilan berkesenian juga meningkat," kata dia.
Ia mengatakan, lomba diikuti 65 orang pelajar perwakilan dari tingkat sekolah dasar, menengah pertama dan sekolah tingkat atas yang ada di daerah itu.
"Sebagai bentuk apresiasi karya para peserta, kami akan memamerkannya mulai 7 hingga 13 November 2016 di lantai II MTI Muntok," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Kami berharap para pelajar yang mengikuti lomba dan workshop menggambar sketsa kali ini mereka semakin memahami sejarah yang ada dan semakin merasa memiliki daerah tempat tinggalnya," kata Pengelola MTI Muntok, Fakhrizal Abubakar di Muntok, Sabtu.
Ia mengatakan, Muntok memiliki sekitar 60 bangunan bersejarah dan menjadi salah satu daerah yang masuk dalam Jaringan Kota Pusaka Indonesia.
Ia berharap melalui lomba menggambar sketsa tingkat pelajar se-Muntok bisa menambah pengetahuan sejarah yang ada di kota tersebut, khususnya berbagai bangunan yang menjadi objek gambar sketsa.
"Para peserta kami bekali dahulu melalui sebuah workshop, kemudian pada hari berikutnya mereka kami arahkan ke sejumlah bangunan bersejarah untuk menggambar sketsa bangunan tersebut," kata dia.
Pada kegiatan itu, katanya, pihak panitia menggandeng kelompok pegiat seni rupa Rindudendam yang bertindak sebagai instruktur workshop dan penjurian.
Selain mendapatkan masukan materi berupa sejarah terkait berbagai bangunan objek gambar, para peserta juga mendapatkan ilmu menggambar sketsa dari para instruktur.
"Lomba menggambar sketsa bangunan bersejarah ini kami gelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun MTI Muntok ketiga, kami berharap generasi muda, khususnya para pelajar semakin memahami sejarah tempat tinggalnya sekaligus keterampilan berkesenian juga meningkat," kata dia.
Ia mengatakan, lomba diikuti 65 orang pelajar perwakilan dari tingkat sekolah dasar, menengah pertama dan sekolah tingkat atas yang ada di daerah itu.
"Sebagai bentuk apresiasi karya para peserta, kami akan memamerkannya mulai 7 hingga 13 November 2016 di lantai II MTI Muntok," kata dia.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016