Tulungagung (Antara Babel) - Banjir bandang kembali melanda sedikitnya lima desa di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Minggu sebagai dampak dari hujan deras yang mengguyur daerah hulu dan Kabupaten Trenggalek.
Tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan berarti dalam peristiwa tersebut, namun sejumlah akses jalan raya, perkampungan serta sejumlah areal persawahan/perkebunan terendam banjir.
"Hujan turun sejak tadi malam dan menyebabkan permukaan air sungai-sungai naik, mungkin dampak banjir kiriman dari wilayah Trenggalek," kata Khusainudin, warga Desa Bantengan, Kecamatan Bandung.
Informasi dari beberapa sumber warga dan perangkat, ada lima desa di dua kecamatan yang terdampak banjir bandang kiriman dari Trenggalek itu, yakni Desa Bantengan, Nglampir, Talun Kulon Kecamatan Bandung serta Desa Siyoto Bagus dan Tulungrejo, Kecamatan Besuki.
Akibat dari terjangan banjir membuat akses jalur dari Tulungagung menuju ke pantai Prigi Trenggalek terganggu karena genangan banjir berketinggian 30-50 centimeter.
Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik dan PMK Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tulungagung Nadlori Alwi menyatakan banjir bandang tersebut dipicu luapan air Sungai Karangtuwo, yang kemudian meluber hingga pemukiman penduduk sekitar.
"Daerah tersebut merupakan langganan banjir, apabila terjadi hujan dipastikan terjadi banjir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan berarti dalam peristiwa tersebut, namun sejumlah akses jalan raya, perkampungan serta sejumlah areal persawahan/perkebunan terendam banjir.
"Hujan turun sejak tadi malam dan menyebabkan permukaan air sungai-sungai naik, mungkin dampak banjir kiriman dari wilayah Trenggalek," kata Khusainudin, warga Desa Bantengan, Kecamatan Bandung.
Informasi dari beberapa sumber warga dan perangkat, ada lima desa di dua kecamatan yang terdampak banjir bandang kiriman dari Trenggalek itu, yakni Desa Bantengan, Nglampir, Talun Kulon Kecamatan Bandung serta Desa Siyoto Bagus dan Tulungrejo, Kecamatan Besuki.
Akibat dari terjangan banjir membuat akses jalur dari Tulungagung menuju ke pantai Prigi Trenggalek terganggu karena genangan banjir berketinggian 30-50 centimeter.
Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik dan PMK Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tulungagung Nadlori Alwi menyatakan banjir bandang tersebut dipicu luapan air Sungai Karangtuwo, yang kemudian meluber hingga pemukiman penduduk sekitar.
"Daerah tersebut merupakan langganan banjir, apabila terjadi hujan dipastikan terjadi banjir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016