Jakarta (Antara Babel) - Ketua DPR Ade Komarudin atau biasa disapa Akom mendatangi kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, untuk bertemu secara langsung guna membahas pergantian Ketua DPR.
Akom yang tiba di kediaman Megawati sekitar pukul 14.00 WIB ini mengaku dirinya curhat kepada Presiden Ke-5 RI terkait rencana penggantian posisi Ketua DPR yang diusulkan oleh fraksinya, Partai Golkar.
"Saya menyampaikan dengan senior bangsa ini (Megawati) tentang peristiwa kemarin (rencana penggantian Ketua DPR) yang semua sudah tahu," kata Akom di kediaman Megawati.
Menanggapi curhatan dirinya, kata Akom, Megawati menyampaikan jika dirinya harus mengikuti aturan yang ada.
Mantan Ketua Fraksi Partai Golkar ini menambahkan, Megawati secara tegas menyatakan tidak mencampuri urusan internal partai politik lain, termasuk Golkar.
"Saya secara khusus menyampaikan dengan peristiwa kemarin saya meminta nasihat bagaimana harus (menyikapinya), tentu (jawaban) beliau tidak mencampuri urusan parpol lain. Tetapi nasehat beliau mengajarkan taat aturan, dan itu tidak berubah dari dulu," kata Akom.
Pertemuan dirinya dengan Megawati, tambah dia, sama sekali tidak membahas hal-hal yang bersifat teknis. Saya datang kesini untuk meminta nasehat kepada Bu Mega tentang persoalan yang menimpa saya, kata Akom.
Sementara itu, Wasekjen PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga yang mendampingi Megawati mengaku, kedatangan Ketua DPR Ade Komarudin sudah direncanakan sejak lama untuk bersilaturahmi dengan Megawati.
"Budaya timur, sudah terbiasa untuk bersilaturahmi, berkomunikasi, dan berdiskusi. Pertemuan tadi berlangsung hangat," kata Eriko.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar hampir dua jam, tidak membahas persoalan teknis tentang perpolitikan nasional.
"Justru beliau (Bu Mega) bicara dari hati ke hati. Beliau katakan apapun harus dijalani, ikuti aturan yang ada. Urusan internal Golkar, kita tidak ikut campur," kata Eriko.
Usai menggelar konferensi pers, Akom langsung meninggalkan kediaman Megawati sekitar pukul 15.52 WIB dengan menggunakan mobil berwarna hitam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Akom yang tiba di kediaman Megawati sekitar pukul 14.00 WIB ini mengaku dirinya curhat kepada Presiden Ke-5 RI terkait rencana penggantian posisi Ketua DPR yang diusulkan oleh fraksinya, Partai Golkar.
"Saya menyampaikan dengan senior bangsa ini (Megawati) tentang peristiwa kemarin (rencana penggantian Ketua DPR) yang semua sudah tahu," kata Akom di kediaman Megawati.
Menanggapi curhatan dirinya, kata Akom, Megawati menyampaikan jika dirinya harus mengikuti aturan yang ada.
Mantan Ketua Fraksi Partai Golkar ini menambahkan, Megawati secara tegas menyatakan tidak mencampuri urusan internal partai politik lain, termasuk Golkar.
"Saya secara khusus menyampaikan dengan peristiwa kemarin saya meminta nasihat bagaimana harus (menyikapinya), tentu (jawaban) beliau tidak mencampuri urusan parpol lain. Tetapi nasehat beliau mengajarkan taat aturan, dan itu tidak berubah dari dulu," kata Akom.
Pertemuan dirinya dengan Megawati, tambah dia, sama sekali tidak membahas hal-hal yang bersifat teknis. Saya datang kesini untuk meminta nasehat kepada Bu Mega tentang persoalan yang menimpa saya, kata Akom.
Sementara itu, Wasekjen PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga yang mendampingi Megawati mengaku, kedatangan Ketua DPR Ade Komarudin sudah direncanakan sejak lama untuk bersilaturahmi dengan Megawati.
"Budaya timur, sudah terbiasa untuk bersilaturahmi, berkomunikasi, dan berdiskusi. Pertemuan tadi berlangsung hangat," kata Eriko.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar hampir dua jam, tidak membahas persoalan teknis tentang perpolitikan nasional.
"Justru beliau (Bu Mega) bicara dari hati ke hati. Beliau katakan apapun harus dijalani, ikuti aturan yang ada. Urusan internal Golkar, kita tidak ikut campur," kata Eriko.
Usai menggelar konferensi pers, Akom langsung meninggalkan kediaman Megawati sekitar pukul 15.52 WIB dengan menggunakan mobil berwarna hitam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016