Muntok, 6/11 (antarababel.com) - Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, menyarankan agar Pemerintah Daerah setempat selektif menampung transmigran agar program tersebut bisa berjalan baik dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan lokal.

"Kalau tidak selektif, kami khawatir para transmigran yang datang dari luar daerah itu malah akan membebani daerah dan tujuan peningkatan produksi pangan tidak tercapai," ujar kepala Distanak Kabupaten Bangka Barat Suhadi di Muntok, Rabu.

Ia menjelaskan, program transmigrasi yang akan segera direalisasikan dalam waktu dekat itu dari awal diharapkan para transmigran dari luar daerah bisa membantu mengembangkan tanaman pangan dan hortikultura penunjang ketahanan pangan.

Menurut dia, peningkatan produksi pangan di daerah kepulauan tersebut penting dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pasokan pangan dari luar daerah yang selama ini masih cukup tinggi, yaitu lebih dari 90 persen kebutuhan pangan masyarakat di ujung barat Pulau Bangka tersebut.

"Kami harapkan pemkab yang akan menjalin kerja sama dengan pemkab pengirim transmigran selektif dan yang datang ke Kabupaten Bangka Barat memang benar-benar petani yang memiliki niat tinggi menggeluti bidang pertanian, jangan sampai setelah beberapa tahun di lokasi mereka alih profesi menjadi penambang, pekebun kelapa sawit,tukang ojek atau profesi lain selain petani seperti yang terjadi di daerah lain," kata dia.

Dengan adanya transmigran itu, ia mengharapkan, pola budidaya pertanian tanaman pangan bisa diadopsi petani lokal sehingga peningkatan produksi pangan lebih mudah dan cepat tercapai.

Ia mengatakan, pada akhir 2013 pemkab akan menjalin kerja sama dengan salah satu kabupaten di Yogyakarta untuk menindaklanjuti program transmigrasi.

Sesuai rencana awal, kata dia, kemungkinan akan didatangkan sekitar 50 kepala keluarga yang berprofesi petani dari Yogyakarta ke Kabupaten Bangka Barat.

"Rencananya para transmigran itu akan ditempatkan di Kecamatan Jebus yang saat ini sudah disiapkan lahannya seluas sekitar 700 hektare dan akanditempati sebanyak 250 kepala keluarga transmigran dari luar dan dalam daerah," kata dia.

Ia mengharapkan, program itu berjalan sesuai rencana dan bisa meningkatkan produksi pangan lokal, khususnya produksi padi dan tanaman hortikultura sehingga mampu mengurangi ketergantungan pasokan dari daerah lain yang saat ini mencapai sekitar 90 persen.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Donatus Dasapurna Putranta


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013