Pangkalpinang (Antara Babel) - Satuan Tugas Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memantau harga sembilan bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Pangkalpinang guna memastikan tidak adanya kenaikan harga yang drastis menjelang puasa Ramadhan.
"Hasil pemantauan sementara harga sembako masih relatif stabil dan stok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Babel, Yuliswan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan satgas masih akan terus melakukan pemantauan terhadap harga beras, gula pasir, minyak goreng, daging, cabai, bawang dan kebutuhan pokok lainnya di Pasar Pembangunan, Pasar Pagi, dan Pasar Rumput Kota Pangkalpinang.
"Kita terus berupaya mendapatkan informasi tentang perkembangan harga sembako ini," ujarnya.
Menurut dia saat ini permintaan masyarakat masih relatif stabil dan bahkan mengalami penurunan dibandingkan menjelang puasa tahun lalu.
"Saat ini kunjungan masyarakat ke sejumlah pasar tradisional masih relatif normal karena kondisi daya beli masyarakat yang masih melesu sebagai dampak harga komoditas perkebunan dan hasil tambang yang masih berfluktuasi rendah," ujarnya.
Untuk itu pihaknya terus berupaya menjaga stabilitas harga sembako. Jangan sampai harga kebutuhan pokok yang tinggi akan menambah beban masyarakat dalam menyambut puasa Ramadhan.
"Kami berharap pedagang tidak menaikkan harga tinggi dan masyarakat tidak melakukan aksi borong yang akan memicu kenaikan harga tinggi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Hasil pemantauan sementara harga sembako masih relatif stabil dan stok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Babel, Yuliswan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan satgas masih akan terus melakukan pemantauan terhadap harga beras, gula pasir, minyak goreng, daging, cabai, bawang dan kebutuhan pokok lainnya di Pasar Pembangunan, Pasar Pagi, dan Pasar Rumput Kota Pangkalpinang.
"Kita terus berupaya mendapatkan informasi tentang perkembangan harga sembako ini," ujarnya.
Menurut dia saat ini permintaan masyarakat masih relatif stabil dan bahkan mengalami penurunan dibandingkan menjelang puasa tahun lalu.
"Saat ini kunjungan masyarakat ke sejumlah pasar tradisional masih relatif normal karena kondisi daya beli masyarakat yang masih melesu sebagai dampak harga komoditas perkebunan dan hasil tambang yang masih berfluktuasi rendah," ujarnya.
Untuk itu pihaknya terus berupaya menjaga stabilitas harga sembako. Jangan sampai harga kebutuhan pokok yang tinggi akan menambah beban masyarakat dalam menyambut puasa Ramadhan.
"Kami berharap pedagang tidak menaikkan harga tinggi dan masyarakat tidak melakukan aksi borong yang akan memicu kenaikan harga tinggi," ujarnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017