Muntok (Antara Babel) - Warga Dusun Keranji, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempersiapkan pergelaran upacara adat "taber laot" sebagai bentuk syukur atas hasil alam yang telah dinikmati selama setahun terakhir.

"Laut telah memberikan kehidupan yang cukup baik bagi warga Dusun Keranji, Desa Rambat, Kecamatan Simpangteritip, melalui prosesi adat ini kami berkomitmen untuk bersama-sama menjaga kelestarian laut," kata panitia kegiatan Suhardi saat ditemui di Muntok, Kamis.

"Taber laot" atau pemanjatan doa bersama-sama disertai pelepasan perahu berisi serangkaian sesaji merupakan tradisi warga Desa Rambat yang selalu digelar setiap tahun. Melalui ritual tradisional itu diharapkan seluruh warga mendapatkan keberkahan dalam aktivitas sehari-hari khusisnya saat mereka melaut.

"Secara turun temurun sebagian besar warga merupakan nelayan, ritual adat ini sebagai simbol rasa syukur kepada Sang Pencipta," kata dia.

Dalam ritual adat itu juga terkandung permohonan kepada Sang Pencipta agar para nelayan mendapatkan keselamatan dan dijauhkan dari berbagai bahaya selama melaut.

Salah satu prosesi yang akan dilaksanakan berupa pelepasan perahu berukuran sekitar 50x200 centimeter yang sudah diisi sesaji, antara lain ayam, telur ayam, beras ketan hitam dan putih, nasi tiga warna, gaharu dan lainnya juga bisa dijadikan sebagai penanda arah aktivitas nelayan dalam satu tahun ke depan.

"Arah laju perahu itu kami jadikan sebagai penanda pemasangan bagan untuk menangkap ikan, kalau berlayar ke arah barat berarti tahun depan kami pasang bagan di sebelah barat," katanya.

Ketua Lembaga Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Suhaidir Kojek memberikan apresiasi positif terhadap warga yang masih memegang tradisi itu sebagai bentuk komitmen terhadap kelestarian laut.

"Kami berharap upacara adat itu bukan hanya sekedar ritual namun juga komitmen bersama dalam menjaga laut tetap lestari dan terbebas dari aktivitas yang merusak lingkungan," katanya.

Dengan terjaganya kelestarian lingkungan laut diyakininya akan membawa kesejahteraan bagi nelayan dan masyarakat di daerah itu.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017