Padang (Antara Babel) - Pihak Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera
Barat (Sumbar), hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan atas
tiga kasus pembuangan bayi yang terjadi di daerah itu dalam beberapa
pekan terakhir.
"Sampai saat ini penyelidikan masih terus berjalan, petugas berupaya menemukan petunjuk yang dapat membuat terang peristiwa pidana itu," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Padang Kombes Pol Chairul Aziz, di Padang, Minggu.
Pengusutan dalam kasus itu, katanya, dilakukan dengan cara penyatuan potongan-potongan (mozaic) dari semua fakta yang ditemukan.
"Mozaic dari fakta-fakta yang terungkap akan disatukan, hingga mengarah ke pelaku ataupun peristiwa sebenarnya untuk pembuktian," jelasnya.
Ia menegaskan pihaknya serta jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) akan segera menuntaskan penyelidikan kasus pembuangan bayi tersebut.
Sebelumnya, dalam beberapa pekan terakhir perhatian warga disita dengan penemuan kasus pembuangan bayi.
Kasus pertama ketika ditemukan bayi berjenis kelamin perempuan, di lingkungan kampus Universitas Andalas (Unand) Padang, Rabu (26/7).
Hanya berselang dua hari, kembali ditemukan bayi laki-laki di Komplek Perumahan Filano Jaya I, Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur, pada Sabtu (29/7).
Penemuan ketiga di Pinggir Sungai Jirek, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, pada Jumat (4/8) berjenis kelamin laki-laki.
Dari tiga bayi yang ditemukan tersebut, bayi perempuan yang ditemukan di Kampus Unand meninggal dunia.
Sementara dua lainnya masih hidup dan berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Rasyidin Padang.
Salah seorang warga Padang Junaidi (43), mengaku prihatin dengan kejadian itu. "Tega sekali orang tuanya membuang bayi yang tidak berdosa seperti ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Sampai saat ini penyelidikan masih terus berjalan, petugas berupaya menemukan petunjuk yang dapat membuat terang peristiwa pidana itu," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Padang Kombes Pol Chairul Aziz, di Padang, Minggu.
Pengusutan dalam kasus itu, katanya, dilakukan dengan cara penyatuan potongan-potongan (mozaic) dari semua fakta yang ditemukan.
"Mozaic dari fakta-fakta yang terungkap akan disatukan, hingga mengarah ke pelaku ataupun peristiwa sebenarnya untuk pembuktian," jelasnya.
Ia menegaskan pihaknya serta jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) akan segera menuntaskan penyelidikan kasus pembuangan bayi tersebut.
Sebelumnya, dalam beberapa pekan terakhir perhatian warga disita dengan penemuan kasus pembuangan bayi.
Kasus pertama ketika ditemukan bayi berjenis kelamin perempuan, di lingkungan kampus Universitas Andalas (Unand) Padang, Rabu (26/7).
Hanya berselang dua hari, kembali ditemukan bayi laki-laki di Komplek Perumahan Filano Jaya I, Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur, pada Sabtu (29/7).
Penemuan ketiga di Pinggir Sungai Jirek, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, pada Jumat (4/8) berjenis kelamin laki-laki.
Dari tiga bayi yang ditemukan tersebut, bayi perempuan yang ditemukan di Kampus Unand meninggal dunia.
Sementara dua lainnya masih hidup dan berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Rasyidin Padang.
Salah seorang warga Padang Junaidi (43), mengaku prihatin dengan kejadian itu. "Tega sekali orang tuanya membuang bayi yang tidak berdosa seperti ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017