Pangkalpinang (Antara Babel) - DPRD Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sangat mendukung program pemerintah kota setempat dalam melakukan normalisasi kolong guna mengatasi banjir di daerah itu.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady, Rabu, mengatakan sebagai bentuk dukungan program tersebut, pihaknya kemarin bersama DPUPR Kota Pangkalpinang telah melakukan peninjauan ke kolong retensi Kacang Pedang yang akan dilakukan normalisasi.
"Anggaran yang dialokasikan untuk melaksanakan kegiatan normalisasi ini cukup besar, maka dari itu kami merasa perlu untuk meninjau ke lapangan terkait hal tersebut," katanya.
Menurut dia, peninjauan terhadap kolong tersebut sangat penting. Apalagi pada tahun sebelumnya juga sudah dianggarkan dengan nominal yang tidak sedikit sehingga pengeluaran dan hasilnya harus terukur.
"Jangan sampai hal ini hanya sia-sia saja tanpa memberikan efek yang signifikan terkait hal banjir," ujarnya.
Rio mengatakan, prioritas anggaran harus menjadi titik tolak dalam membelanjakan APBD agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat secara luas.
Selain itu kata Dia, masih banyak kebutuhan wajib yang semestinya harus mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Kota Pangkalpinang seperti jembatan ambruk di Kelurahan Parit lalang, jalan rusak akibat galian pipa dan lampu jalan yang masih sangat minim.
"Yang pasti kami di Komisi III DPRD Kota Pangkalpinang akan mendukung program normalisasi kolong untuk mengatasi banjir, namun harus dengan anggaran yang proporsional," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady, Rabu, mengatakan sebagai bentuk dukungan program tersebut, pihaknya kemarin bersama DPUPR Kota Pangkalpinang telah melakukan peninjauan ke kolong retensi Kacang Pedang yang akan dilakukan normalisasi.
"Anggaran yang dialokasikan untuk melaksanakan kegiatan normalisasi ini cukup besar, maka dari itu kami merasa perlu untuk meninjau ke lapangan terkait hal tersebut," katanya.
Menurut dia, peninjauan terhadap kolong tersebut sangat penting. Apalagi pada tahun sebelumnya juga sudah dianggarkan dengan nominal yang tidak sedikit sehingga pengeluaran dan hasilnya harus terukur.
"Jangan sampai hal ini hanya sia-sia saja tanpa memberikan efek yang signifikan terkait hal banjir," ujarnya.
Rio mengatakan, prioritas anggaran harus menjadi titik tolak dalam membelanjakan APBD agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat secara luas.
Selain itu kata Dia, masih banyak kebutuhan wajib yang semestinya harus mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Kota Pangkalpinang seperti jembatan ambruk di Kelurahan Parit lalang, jalan rusak akibat galian pipa dan lampu jalan yang masih sangat minim.
"Yang pasti kami di Komisi III DPRD Kota Pangkalpinang akan mendukung program normalisasi kolong untuk mengatasi banjir, namun harus dengan anggaran yang proporsional," ujarnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017