Koba (Antaranews Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan produksi perikanan tangkap hingga tahun 2021 mencapai 127.750 ton.
"Itu indikator program yang kami tuangkan dan direncanakan dalam RPJMD hingga 2021 dan tentu kami optimistis bisa tercapai," kata Kepala DKP Bangka Tengah, Dedy Muchdiyat di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap tersebut mereka terus mendorong para nelayan untuk menaikkan hasil tangkapan dan menyalurkan bantuan peralatan tangkap serta pembinaan masyarakat pesisir.
"Jumlah nelayan di daerah ini mencapai sekitar 4.000 lebih yang tersebar pada setiap kecamatan dan yang terbanyak terdapat di Desa Kurau karena merupakan desa nelayan," katanya.
Ia mengatakan, indikator program kerja tersebut tentu membutuhkan dukungan para pegawai DKP, masyarakat dan para nelayan sebagai pelaku untuk menggenjot produksi perikanan tangkap.
"Kami terus berupaya dengan berbagai inovasi program untuk meningkatkan produksi ikan tangkap tersebut sehingga angka yang sudah dituangkan dalam RPJMD bisa tercapai atau bahkan melebihi target," katanya.
Selain produksi perikanan tangkap, pihaknya juga menargetkan produksi ikan budi daya mencapai 8.298 ton hingga 2021, produksi benih sebesar 37.500.000 ekor dan produksi ikan olahan sebesar 15.300.000 ton.
"Angka ini tentu bukan kami buat asal-asalan saja tetapi berdasarkan indikator dan melihat dari kondisi yang ada di lapangan, terutama terkait potensi ikan dan jumlah nelayan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Itu indikator program yang kami tuangkan dan direncanakan dalam RPJMD hingga 2021 dan tentu kami optimistis bisa tercapai," kata Kepala DKP Bangka Tengah, Dedy Muchdiyat di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap tersebut mereka terus mendorong para nelayan untuk menaikkan hasil tangkapan dan menyalurkan bantuan peralatan tangkap serta pembinaan masyarakat pesisir.
"Jumlah nelayan di daerah ini mencapai sekitar 4.000 lebih yang tersebar pada setiap kecamatan dan yang terbanyak terdapat di Desa Kurau karena merupakan desa nelayan," katanya.
Ia mengatakan, indikator program kerja tersebut tentu membutuhkan dukungan para pegawai DKP, masyarakat dan para nelayan sebagai pelaku untuk menggenjot produksi perikanan tangkap.
"Kami terus berupaya dengan berbagai inovasi program untuk meningkatkan produksi ikan tangkap tersebut sehingga angka yang sudah dituangkan dalam RPJMD bisa tercapai atau bahkan melebihi target," katanya.
Selain produksi perikanan tangkap, pihaknya juga menargetkan produksi ikan budi daya mencapai 8.298 ton hingga 2021, produksi benih sebesar 37.500.000 ekor dan produksi ikan olahan sebesar 15.300.000 ton.
"Angka ini tentu bukan kami buat asal-asalan saja tetapi berdasarkan indikator dan melihat dari kondisi yang ada di lapangan, terutama terkait potensi ikan dan jumlah nelayan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018