Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan peningkatan kelembagaan sebagai upaya meningkatkan daya saing koperasi dan UKM.
"Kita akan memperkuat kelembagaan melalui beberapa program strategis yang dapat diakses oleh koperasi, UKM dan kelompok masyarakat," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Babel, Elfiyena di Pangkalpinang, Senin.
Menurut dia, Dinas Koperasi dan UKM di antaranya akan mengoptimalkan program peningkatan penyuluhan koperasi dan program bantuan bagi pendirian koperasi dengan dana subsidi sebesar Rp2,5 juta untuk pendirian akta di notaris.
Program peningkatan organisasi dan badan hukum koperasi ini bertujuan untuk membantu agar usaha mikro memiliki kepastian hukum. Dalam program ini diutamakan jenis koperasi yang bergerak di sektor riil.
"Koperasi yang difasilitasi harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Koperasi harus memiliki nomor rekening yang aktif serta memiliki NPWP atas nama badan usaha," ujarnya.
Kementerian Koperasi dan UKM juga memiliki program penyuluhan koperasi, dimana program ini terdiri dari penyuluhan kepada masyarakat, penyuluhan kepada kelompok pra koperasi dan peningkatan kapasitas petugas penyuluh koperasi lapangan (PPKL).
"Kita akan merekrut PPKL untuk memberi penyuluhan kepada masyarakat. Melalui penyuluhan kita tingkatkan jiwa dan semangat koperasi dengan rebranding koperasi. Ini dilakukan untuk kalangan masyarakat milenial melalui media massa seperti TV dan koran," ujarnya.
Ia menambahkan, hingga kini jumlah PPKL yang telah direkrut sebanyak 1.035 orang. Jumlah ini tersebar di seluruh Indonesia, dimana 24 orang di antaranya asal Babel.
PPKL akan diberikan pemahaman tentang manajeman koperasi dan keterampilan penyuluhan agar mereka mampu menjalankan tugasnya dalam memberi penyuluhan kepada anggota koperasi dan masyarakat serta kelompok usaha bersama.
"PPKL ini berperan memberikan penyuluhan, mendorong koperasi melaksanakan RAT (rapat anggota tahunan) dan melakukan pendataan koperasi dan UKM dengan baik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kita akan memperkuat kelembagaan melalui beberapa program strategis yang dapat diakses oleh koperasi, UKM dan kelompok masyarakat," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Babel, Elfiyena di Pangkalpinang, Senin.
Menurut dia, Dinas Koperasi dan UKM di antaranya akan mengoptimalkan program peningkatan penyuluhan koperasi dan program bantuan bagi pendirian koperasi dengan dana subsidi sebesar Rp2,5 juta untuk pendirian akta di notaris.
Program peningkatan organisasi dan badan hukum koperasi ini bertujuan untuk membantu agar usaha mikro memiliki kepastian hukum. Dalam program ini diutamakan jenis koperasi yang bergerak di sektor riil.
"Koperasi yang difasilitasi harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Koperasi harus memiliki nomor rekening yang aktif serta memiliki NPWP atas nama badan usaha," ujarnya.
Kementerian Koperasi dan UKM juga memiliki program penyuluhan koperasi, dimana program ini terdiri dari penyuluhan kepada masyarakat, penyuluhan kepada kelompok pra koperasi dan peningkatan kapasitas petugas penyuluh koperasi lapangan (PPKL).
"Kita akan merekrut PPKL untuk memberi penyuluhan kepada masyarakat. Melalui penyuluhan kita tingkatkan jiwa dan semangat koperasi dengan rebranding koperasi. Ini dilakukan untuk kalangan masyarakat milenial melalui media massa seperti TV dan koran," ujarnya.
Ia menambahkan, hingga kini jumlah PPKL yang telah direkrut sebanyak 1.035 orang. Jumlah ini tersebar di seluruh Indonesia, dimana 24 orang di antaranya asal Babel.
PPKL akan diberikan pemahaman tentang manajeman koperasi dan keterampilan penyuluhan agar mereka mampu menjalankan tugasnya dalam memberi penyuluhan kepada anggota koperasi dan masyarakat serta kelompok usaha bersama.
"PPKL ini berperan memberikan penyuluhan, mendorong koperasi melaksanakan RAT (rapat anggota tahunan) dan melakukan pendataan koperasi dan UKM dengan baik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018