Koba (Antaranews Babel) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh mengatakan program penggemukan sapi di daerahnya banyak dicontoh daerah lain karena dinilai berhasil.
"Bagaimana daerah ini menjalankan program penggemukan sapi ternyata banyak dicontoh daerah lain, ada sejumlah daerah datang ke Bangka Tengah hanya khusus mempelajari program ini," kata Ibnu Saleh di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, populasi sapi di Bangka Tengah dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan yang luar biasa karena program penggemukan sapi berhasil diterapkan.
"Sekarang ini populasi sapi Bangka Tengah sudah hampir mencapai 4.000 ekor dan daerah ini diproyeksikan menjadi daerah sentra peternakan sapi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya.
Baca juga: Populasi sapi Bangka Tengah 3.817 ekor
Ia mencontohkan Desa Romodon saat ini sudah ditetapkan sebagai desa sentra sapi karena para peternak baik perorangan maupun yang tergabung dalam kelompok berhasil mengembangkan dan meningkatkan populasi sapi.
"Kemudian beberapa desa lainnya saat ini sudah memulai dan berjalan cukup baik sehingga kami optimistis Bangka Tengah bisa swasembada daging dalam beberapa tahun ke depan," katanya.
Saat ini Pemkab Bangka Tengah terus mendorong para peternak sapi untuk menjalankan program integrasi sawit-sapi untuk memudahkan mendapatkan pakan ternak dan mempercepat populasi.
"Program integrasi sawit-sapi ini harus berhasil diterapkan karena ini sangat menguntungkan para peternak dan petani karena secara tidak langsung kotoran sapi bisa dijadikan pupuk tanaman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Bagaimana daerah ini menjalankan program penggemukan sapi ternyata banyak dicontoh daerah lain, ada sejumlah daerah datang ke Bangka Tengah hanya khusus mempelajari program ini," kata Ibnu Saleh di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, populasi sapi di Bangka Tengah dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan yang luar biasa karena program penggemukan sapi berhasil diterapkan.
"Sekarang ini populasi sapi Bangka Tengah sudah hampir mencapai 4.000 ekor dan daerah ini diproyeksikan menjadi daerah sentra peternakan sapi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya.
Baca juga: Populasi sapi Bangka Tengah 3.817 ekor
Ia mencontohkan Desa Romodon saat ini sudah ditetapkan sebagai desa sentra sapi karena para peternak baik perorangan maupun yang tergabung dalam kelompok berhasil mengembangkan dan meningkatkan populasi sapi.
"Kemudian beberapa desa lainnya saat ini sudah memulai dan berjalan cukup baik sehingga kami optimistis Bangka Tengah bisa swasembada daging dalam beberapa tahun ke depan," katanya.
Saat ini Pemkab Bangka Tengah terus mendorong para peternak sapi untuk menjalankan program integrasi sawit-sapi untuk memudahkan mendapatkan pakan ternak dan mempercepat populasi.
"Program integrasi sawit-sapi ini harus berhasil diterapkan karena ini sangat menguntungkan para peternak dan petani karena secara tidak langsung kotoran sapi bisa dijadikan pupuk tanaman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018