Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong badan usaha milik desa sebagai agen pemasaran gas elpiji bersubsidi, guna memudahkan masyarakat memperoleh bahan bakar dengan harga terjangkau sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah daerah itu.

"Saat ini hanya beberapa bumdes saja yang sudah mengelola dan memasarkan gas elpiji tiga kilogram ini," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kepulauan Babel Yuliswan di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan untuk  mendorong bumdes mengelola dan memasarkan gas elpiji bersubsidi ini, Pemperov Kepulauan Bangka Belitung akan menyalurkan bantuan Rp30 juta per bumdes, sehingga masyarakat mudah mendapatkan gas dengan harga terjangkau.

"Ini sebagai upaya pemerintah dalam mencegah kelangkaan gas elpiji, karena adanya permainan pasar dan pedagang nakal," ujarnya.

Menurut dia bantuan dana sebesar Rp30 juta tersebut dapat digunakan bundes untuk menyewa gudang penyimpanan gas elpiji tersebut.

"Bagi bumdes yang belum memiliki gudang atau galeri dapat memanfaatkan bantuan tersebut, tetapi dengan syarat jangan sampai melebihi Rp12 juta untuk menyewa gudang penyimpanan gas tersebut," katanya.

Ia berharap dengan adanya bantuan ini dapat mencegah kelangkaan gas elpiji di desa, karena selama ini sering terjadi kelangkaan gas elpiji dengan harga melambung tinggi sehingga memberatkan ekonomi ibu rumah tangga.

"Apabila gas ini dikelola oleh bumdes tentu akan membantu usaha desa tersebut dalam membantu ekonomi masyarakat," katanya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019