Muntok, (ANTARA Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, pada 2013 akan membangun jalan usaha tani di tiga desa untuk mempermudah transportasi petani di daerah itu.

"Lokasi di dua desa yaitu Desa Beruas dan Kelapa sudah siap, sementara Desa Pusuk masih dalam tahap pembahasan dengan Dinas Pekerjaan Umum," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Barat, Suhadi di Muntok, Rabu.

Khusus untuk Desa Pusuk, kata dia, pihaknya masih menunggu Dinas PU setempat terkait tanggung jawab pembangunan jalan tersebut karena jalan itu merupakan jalan penghubung antardesa.

Menurut dia, panjang jalan yang akan dibangun di Desa Beruas sekitar empat kilometer, di Desa Kelapa 1,5 kilometer dan di Desa Pusuk belum bisa dipastikan karena kendala tersebut.

"Untuk jalan di Desa Pusuk belum tahu apakah tanggung jawab kami atau Dinas PU, tapi yang pasti jalan tersebut akan ditingkatkan pembangunannya pada 2013, jika tidak masuk anggaran DPU kami sudah siap merealisasikannya," ujarnya.

Ia menjelaskan, pembangunan tiga jalan itu diharapkan dapat memperlancar transportasi petani dari desa menuju ladang, terutama pada saat musim penghujan dimana para petani kesulitan karena kondisi jalan sulit dilalui, becek dan banyak genangan.

Menurut dia, dengan adanya pembangnan pengerasan jalan di setiap hamparan lahan petani tersebut dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan produksi petani, terutama produksi padi dan tanaman pangan lainnya.

"Ini komitmen kami dalam upaya membantu dan memotivasi petani agar tetap menggeluti sektor usaha pangan yang kurang diminati masyarakat karena dinilai kurang menjanjikan jika dibanding perkebunan dan pertambangan," katanya.

Sementara itu, untuk pembangunan saluran irigasi sekunder di Desa Tuik, Kecamatan Kelapa pihaknya belum bisa memastikan pembangunannya karena saluran irigasi itu tanggung jawab Dinas PU setempat.

"Kami sudah siapkan jaringan irigasi tersier untuk 60 hektare hamparan di Desa Tuik, untuk jaringan sekunder masih menunggu, tetapi berdasarkan laporan Survey, Investigation, dan Design (SID) dan Detail Engineering Design (DED) sudah selesai," ujarnya.

Ia mengharapkan anggaran pembangunan jaringan irigasi sekunder tersebut dimasukkan dalam anggaran DPU kabupaten pada 2013.

Pembangunan berbagai infrastruktur dan sarana usaha tani itu, diharapkan dapat memotivasi petani meningkatkan produksi dalam upaya mengurangi ketergantungan pasokan pangan dari daerah lain.

"Sampai saat ini kami baru bisa menyediakan sekitar enam persen dari seluruh kebutuhan beras masyarakat, dengan adanya berbagai pembangunan tersebut diharapkan mampu memotivasi petani meningkatkan produksi pangan lokal," katanya.

Pewarta:

Editor : Ida


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013