Solo (ANTARA) - Siti Hediati Hariyadi atau yang lebih dikenal sebagai Titiek Soeharto siap hadir memberikan dukungan kepada nomor urut 02 Prabowo Subianto pada acara Debat Capres yang bakal digelar di Jakarta, pada Sabtu (30/3).
"Saya bersama Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi siap hadir memberikan dukung pak Prabowo," kata Titiek Soeharto, disela menghadiri acara Sunatan Massal di Ndalem Kalitan Solo, Jumat.
Titiek Soeharto yang sekarang sudah berpindah partai dari Golkar menjadi caleg dari Partai Berkarya di Dapil Yogyakarta tersebut mengatakan dirinya akan memberikan dukungan penuh kepada bapak Prabowo pada debat Presiden pada Pemilu 2019.
Menyinggung soal apa yang harus dipersiapkan Calon Presiden nomor urut 02 ini, menurut Titiek, Pak Prabowo tidak harus diajari karena beliau sejak muda sudah mengetahui apa yang harus dikerjakan untuk membangun bangsa ini.
"Saya sudah tahu karakter pak Prabowo apa yang harus dilakukan beliau sudah ada di kepalanya, bagaimana bangsa ini, menjadi maju dan rakyatnya makmur. Hal ini, sudah ada di kapalanya tidak perlu didikte apa yang harus dikerjakan," kata Titiek.
Titiek Soeharto yang kini terus berjuang bersama relawan Rabu Biru Indonesia (RBI) Prabowo-Sandi itu, salah satunya melakukan bakti sosial di daerah-daerah termasuk Kota Solo yang menjadi tempat kelahiran Ibunda, Tien Soeharto.
"Kami melaksanakan bakti sosial di Solo, yakni sunatan massal untuk warga Solo dan sekitarnya. Kegiatan ini, dilaksanakan oleh RBI relawan Prabowo-Sandi yang memiliki cabang di mana-mana diseluruh Indonesia," katanya.
Kegiatan RBI selain mengumpulkan lintas relawan Prabowo-Sandi setiap hari Rabu, mereka berkumpul saling menukar informasi apa yang terjadi di daerah masing-masing dan apa yang bisa dilakukan.
"Saya sekarang sudah berpindah ke Partai Berkarya dan mencalonkan anggota DPR RI melalui Dapil Yogyakarta. Saya mudah-mudahan bisa mewakili rakyat Yogyakarta ke DPR RI periode mendatang, sehingga bisa ikut berkiprah membangun bangsa ini," katanya.
Titiek salah satu putri mantan Presiden RI kedua itu, menargetkan yang penting bisa lolos di kursi anggota DPR RI, meski Partai Berkarya memang berat tidak hanya harus lolos di Yogyakarta sajak. Namun, Partai Berkarya harus bisa lolos minimal 4 persen atau 25 anggota ke DPR RI.
"Saya target yang penting lolos, Partai Berkarya memang berat tidak hanya harus lolos di Yogyakarta, tetapi minimal 4 persen yang harus lolos ke DPR RI atau sekitar 25 anggotanya," katanya.