Pangkalpinang (ANTARA) - Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar BKP Peduli membantu siswa-siswi kurang mampu, sebagai rangkaian Peringatan Bulan Bakti Balai Karantina Pertanian ke-142 tahun.
"Bantuan 142 paket peralatan sekolah ini diharapkan dapat meringankan beban anak-anak memasuki ajaran tahun baru," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang, Saifuddin Zuhri di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan peringatan Bulan Bakti Karantina Pertanian berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan dimulai pada 8 Juni 1992. Selain itu, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan menjadi landasan dan sekaligus sebagai kodifikasi hukum bagi penyelenggaraan perkarantinaan hewan, ikan dan tumbuhan di Indonesia.
"Kegiatan Balai Karantina Pertanian peduli ini tidak hanya dilakukan di Kota Pangkalpinang, tetapi juga di wilayah kerja di Kabupaten Bangka Barat dan Belitung, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat di lingkungan kerja BKP," katanya.
Ia berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meringankan beban orang tua siswa kurang mampu dan juga Balai Karantina Pertanian semakin dikenal masyarakat di daerah ini.
"Kegiatan peringatan bulan bakti ini tidak hanya membagikan paket peralatan sekolah, tetapi juga kegiatan internal berupa perlombaan catur, tenis meja, senam dan lainnya," katanya.
Menurut dia momentum bulan bakti karantina pertanian tahun ini bagi para insan karantinawan dan karantinawati dimaknai sebagai saat untuk bersyukur dan mawas diri atas segala upaya yang telah dilakukan dalam pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit hewan karantina dan organisme pengganggu tumbuhan karantina dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
"Kita bersyukur karena pengabdian yang telah memberikan makna bagi pembangunan pertanian nasional, dan mawas diri merupakan refleksi kita sebagai makhuk yang sudah dikodratkan menjadi tempat salah dan khilaf," katanya.
Ia menambahkan saat ini kita sedang menghadapi perubahan global yang sangat cepat, dan seluruh jajaran pertanian tengah melaksanakan program peningkatan produksi untuk menjamin kedaulatan pangan sekaligus melakukan eksportasi produk pertanian unggulan, oleh karenanya tema pelaksanaan bulan bakti karantina pertanian tahun 2019 ini adalah "Gerakan Ekspor Produk Pertanian Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045".
"Gerakan bersama berani ekspor ini merupakan program yang sejalan dengan 10 program kegiatan utama Kementerian Pertanian, yakni menggenjot ekspor produk pertanian unggulan terutama juga dengan pengembangan lumbung pangan berorientasi ekspor di daerah perbatasan," ujarnya.