Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggiatkan sosialisasi antisipasi dan penanganan bahaya kebakaran untuk menekan risiko kebakaran pada musim kemarau.
"Saat ini memasuki musim kemarau yang diprakirakan akan cukup panjang, kami berharap penggencaran sosialisasi akan mampu menekan risiko terjadinya kebakaran, baik di permukiman maupun lahan perkebunan dan hutan," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Polisi Pamong Praja dan BNPB Kabupaten Bangka Barat Zulkarnain di Mentok, Kamis.
Sosialisasi dilakukan melalui pola tatap muka langsung dengan warga maupun di sejumlah instansi pemerintahan, kelompok masyarakat, maupun melalui media spanduk, dan baliho.
Ia berharap, penggencaran sosialisasi dan penyuluhan langsung ke warga bisa meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dalam mencegah terjadinya bencana kebakaran.
"Hari ini kami juga melaksanakan sosialisasi dan simulasi tanggap darurat di Pengadilan Negeri Mentok untuk melatih keterampilan para pegawai dalam mengatasi kebakaran," katanya.
Dia mengatakan ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan kebakaran di instansi, yaitu standar operasional prosedur, kesiapan personel terlatih, alat pemadam kebakaran, dan penugasan atau penunjukan tim penanggulangan di kantor tersebut.
"Setiap instansi perlu memperhatikan hal itu untuk memudahkan koordinasi lintas sektor sehingga membantu kelancaran dalam setiap penanganan bencana kebakaran," ujarnya.
Ia berharap, dengan ada sosialisasi dan simulasi tanggap darurat serta kebakaran dapat meningkatkan akreditasi di Pengadilan Negeri Mentok, sedangkan kemampuan itu bisa diterapkan sewaktu-waktu.
Simulasi tanggap darurat dan kebakaran diikuti seluruh personel Tim Tanggap Darurat Pengadilan Negeri Mentok, seluruh hakim, dan para pegawai instansi tersebut.
Acara pertama dimulai dengan sosialiasai, praktik memadamkan api menggunakan alat pemadam kebakaran dan karung basah, dilanjutkan memahami alur evakuasi penyelamatan diri ketika terjadi situasi darurat kebakaran di titik kumpul Pengadilan Negeri Mentok.
Ketua Pengadilan Negeri Mentok Golom Silitonga mengharapkan pegawai dan petugas keamanan dapat mengerti dan mengetahui prosedur serta tindakan yang tepat dalam simulasi tanggap darurat sehingga apabila terjadi kebakaran dapat segera diatasi.
"Harapan kami dapat memenuhi tuntutan, keterampilan ketanggapbencanaan, lalu menambah pengetahuan untuk menunjang pekerjaan sehari-hari," kata dia.