Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Tim Operasional Polres Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memburu pelaku penganiayaan terhadap seorang pekerja tambang timah liar yang terjadi di Mentok.
"Sampai saat ini kami belum menemukan pelaku penikaman terhadap korban bernama Sawali alias Wali yang terjadi pada Jumat (30/8) di lokasi penambangan di Kampung Baru Mentok," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Bangka Barat, AKP Rais Muin di Mentok, Senin.
Sawali alias Wali menjadi korban penusukan oleh pelaku berinisial Ip di barak tinggal sementara para pekerja di lokasi bekas tambang timah di Kampung Menjelang Baru, Kelurahan Tanjung, Mentok, Kabupaten Bangka Barat.
Akibat kejadian tersebut, Wali mengalami sejumlah luka tusukan di bagian punggung sebelah kanan, siku tangan sebelah kiri dan di pergelangan tangan sebelah kanan.
Aksi penusukan tersebut diduga dilakukan pelaku Ip, salah satu anak dari pemilik usaha tambang tempat korban bekerja.
"Kasus penusukan tersebut dilaporkan keluarga korban, kami masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang sampai saat ini masih belum ditemukan," katanya.
Menurut Rais Muin, aksi brutal tersebut karena pelaku tersinggung saat korban menagih uang gaji kepada pelaku, hal tersebut membuat pelaku kalap dan langsung menyerang korban.
"Awalnya korban ini minta uang gaji, tetapi tidak diberi oleh pemilik usaha, namun anak pemilik usaha tersinggung dan menyerang korban dengan senjata tajam," katanya.
Personel terus dikerahkan untuk memburu pelaku agar kasus tersebut cepat mendapatkan titik terang dan tidak terulang lagi.
Polres Bangka Barat buru penganiaya pekerja tambang
Rabu, 4 September 2019 18:03 WIB
Polisi Bangka Barat masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penusukan yang terjadi di lokasi tambang liar di Mentok. (babel.antaranews.com/Donatus DP)
