Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bangka Belitung mencatat persediaan kacang tanah di gudang distributor sebanyak 35 ton dan mencukupi memenuhi kebutuhan warga di daerah itu selama Ramadhan.
"Berdasarkan pantauan petugas pada Rabu (16/7) stok kacang tanah cukup dan harga masih bertahan normal, seiring permintaan warga stabil," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Dalam Negeri Disperindag Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Kamis. Atas izin Kepala Disperindag Babel, Suharto
Ia menjelaskan, sebanyak 35 ton stok kacang tanah tersebut, tersebar di gudang PT Bangka Alam Sejahtera 10 ton, Akon 3 ton dan CV Bina Purnama Jaya 22 ton.
"Saat ini pasokan dari daerah sentra produksi di Pulau Jawa, Sumatera dan daerah lainnya masih lancar dan diperkirakan stok ini akan terus bertambah karena pengusaha selalu mendatangkan pasokan secara kontinu," ujarnya.
Biasanya permintaan kacang tanah akan meningkat menjelang Lebaran Idul Fitri, tambah dia.
Harga kacang tanah bertahan normal (belum dikupas) Rp19.000 per kilogram, harga kacang kedelai impor Rp10.000 per kilogram, sementara harga kacang hijau Rp20.000 per kilogram.
"Harga kacang tanah masih stabil demikian juga dengan harga kacang kedelai dan kacang hijau karena persediannya cukup dan dapat memenuhi permintaan warga," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kenaikan harga yang tinggi pihaknya memperketat pengawasan untuk mencegah penimbunan, karena untuk memenuhi kebutuhan warga distributor masih mengandalkan pasokan dari Pulau Jawa dan Sumatera.
"Jika pasokan kurang dan permintaan meningkat maka pedagang akan menaikan harga komoditas tersebut, demikian juga sebaliknya," ujarnya.
