Pangkalpinang (Antara Babel) - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, membentuk jaringan kerja untuk mengantisipasi penyakit menular agar tidak masuk ke daerah itu.
"Hal ini dilakukan karena banyaknya virus yang menularkan penyakit berbahaya sehingga dengan dibentuknya jaringan itu maka akan memperkecil kemungkinan virus tersebut menyebar di daerah ini," ujar Kepala KKP Kelas III Pangkalpinang, Sirjon Sihotang di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, sejumlah instansi pemerintahan dan swasta ikut terlibat dalam jaringan itu.
"Saat ini, penyakit menular yang sedang mewabah di sejumlah negara seperti virus ebola dan mers-cov cukup ditakuti karena penyakit itu bisa menular kepada siapa saja," ujarnya.
Menurut dia, kerja sama ini perlu dilakukan agar penyakit menular langsung di luar negeri dapat dideteksi dan diantisipasi secara bersama.
"Melalui jaringan kerja dan kemitraan diharapkan semua pihak yang terkait saling bahu membahu bekerja sama dalam mendeteksi, mengantisipasi dan menanggulangi penyakit menular itu," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan kegiatan sosialisasi tentang wabah penyakit menular terutama kepada biro perjalanan sehingga diharapkan biro itu bisa menyediakan fasilatas yang baik bagi penumpangnya.
"Terutama kepada para agen travel perjalanan ibadah umroh dan haji, agar taat dalam menyediakan fasilitas penyuntikan vaksin bagi calon jamaah haji maupun umroh sehingga mereka kebal terhadap virus mers-cov yang ada di daratan Arab Saudi," ujarnya.
Ia berharap, dengan jaringan itu segala bentuk virus dapat diantisipasi sehingga daerah kita ini terbebas dari berbagai virus yang sedang mewabah.
"Dalam waktu dekat musim haji segera tiba. Untuk itu diperlukan jaringan kerja dan kemitraan seluruh pihak agar penyakit menular langsung di luar negeri dapat dideteksi dan diantisipasi bersama," ujarnya