Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta warga Kota Pangkalpinang mewaspadai kemunculan buaya dan ular berbisa saat banjir.
"Kami mengimbau warga terdampak banjir melapor jika menemukan buaya dan ular, karena berbahaya," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa ,di Pangkalpinang, Minggu.
"Saat banjir kemarin, kami berhasil menangkap ular sanca batik dengan panjang sekitar 1,5 meter di pemukiman warga terdampak banjir," katanya.
Ia menganjurkan warga segera melapor ke aparat pemerintah terkait saat melihat buaya atau ular saat banjir. "Agar mereka tidak ceroboh menangkap sendiri hewan berbahaya tersebut," katanya.
Mikron menjelaskan pula bahwa pada musim hujan tahun ini BPBD mengerahkan tim reaksi cepat ke 16 titik daerah langganan banjir di Kota Pangkalpinang, termasuk Kelurahan Rangkui, Kacang Pedang, Batin Tikal, Pasar Pagi, SPBU Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gedung Nasional, Parit Lalang, Bukit Sari, dan Kampung Keramat.
"Kita bersama aparat kepolisian dan instansi terkait lainnya terus memantau dan bersiaga untuk membantu masyarakat korban banjir dan mengantisipasi kemunculan hewan berbahaya ini di kawasan banjir tersebut," ujarnya.
Berita Terkait
Pangkalpinang siagakan TRC 24 jam pantau daerah rawan banjir
30 November 2024 10:59
HAKLI Babel salurkan paket sembako korban banjir Pangkalpinang.
9 November 2024 13:53
Babel kemarin, penyebab banjir di Pangkalpinang hingga akselerasikan penanganan masalah sosial
6 November 2024 05:24
Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kawasan perumahan rawan banjir akibat drainase tak layak
5 November 2024 10:46
Banjir rendam ratusan rumah di kelurahan Rejosari Pangkalpinang
3 November 2024 15:48
Sejumlah ruas jalan di Pangkalpinang tergenang akibat hujan, Polda Babel imbau masyarakat hati-hati
25 Februari 2024 19:55
Pangkalpinang kelola manajemen sumber daya air tangani banjir
28 Januari 2024 12:03
BPBD larang anak-anak main di kawasan banjir rob cegah serangan buaya
18 Januari 2024 13:29