Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Plafon loket pendaftaran pasien Puskesmas Air Bara Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Minggu (29/12) pagi ambruk lantaran tidak kuat menahan beban air dari atap yang bocor.
"Ambruknya Plafon ini terjadi pada minggu pagi dan kantor dalam keadaan kosong," kata Kepala Puskesmas Air Bara, Syahril Anwar melalui telepon di Toboali, Minggu.
Menurut dia, berdasarkan informasi yang diterima penyebab ambruknya plafon tersebut diduga lantaran tidak kuat menampung air hujan jatuh dari atap yang bocor, namun baru baru ini plafon tersebut di cat karena mau ada penilaian akreditasi.
"Plafon ini sudah ada sejak 2016, namun baru ini kami cat bukan direnovasi karena warna sudah pudar dan mau ada penilaian akreditasi," kata dia.
Menurut dia, plafon tersebut dipasang sudah lama sejak puskesmas ada yakni tahun 2015 silam.
"Penyebab belum jelas dan simpang siur, namun informasi sementara diduga karena ada atap bocor sehingga plafon tersebut menampung air dan tidak kuat sehingga roboh," kata dia.
Ia mengatakan ambruknya plafon loket pendaftaran pasien di Puskesmas Air Bara ini telah dilaporkan kepada Dinas Kesehatan dan rencananya akan segera di perbaiki.
"Kepala Dinas Kesehatan sudah tau dan rencananya Senin (30/12) akan langsung diperbaiki agar tidak mengganggu proses pelayanan terhadap masyarakat," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, Supriyadi mengatakan terkait ambruknya loket pendaftaran pasien di Puskesmas air gegas telah meminta kepala puskesmas untuk segera memperbaiki secepat mungkin.
"Sudah saya minta kepala puskesmas untuk segera memperbaiki plafon yang ambruk besok pagi," kata dia.