Mentok, Babel (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan pemetaan ulang jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebagai persiapan pelaksanaan Pilkada 2020.
"Pemetaan ulang kami lakukan, terutama di dua kelurahan baru hasil pemekaran Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mentok, untuk menentukan jumlah TPS dan data pemilih," kata anggota KPU Kabupaten Bangka Barat Harpandi di Mentok, Kamis.
Menurut dia, sebelum adanya pemekaran Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mentok, jumlah TPS di satu kelurahan itu sebanyak 41 lokasi, namun setelah dibagi menjadi tiga kelurahan akan ada perubahan.
"Berdasarkan rasio jumlah penduduk dengan kapasitas maksimal per TPS, kemungkinan dari 41 TPS akan berubah menjadi 33, tetapi kami belum menetapkan pembagian detail karena masih menunggu kepastian data jumlah penduduk setelah pemekaran," katanya.
Baca juga: KPU Bangka Barat gencarkan sosialisasi tahapan Pilkada 2020
Baca juga: KPU Bangka Barat tetapkan 116 peserta lolos seleksi administrasi PPK
Ia mengatakan, pembagian jumlah TPS di tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Tanjung, Kelurahan Keranggan, dan Kelurahan Menjelang hasil pemekaran Kelurahan Tanjung cukup rumit karena saat ini baru terjadi proses peralihan atau perubahan data kependudukan.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak tiga kelurahan dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bangka Barat agar data yang dihasilkan valid dan sesuai yang ada di lapangan," katanya.
Menurut dia, secara keseluruhan di Kabupaten Bangka Barat tidak mengalami banyak perubahan data karena tingkat pertumbuhan penduduk juga masih wajar.
"Prakiraan kami jumlah pemilih tidak akan banyak berubah, dari 128.716 pemilih pada Pemilu 2019 akan naik menjadi sekitar 133.000 pemilih, dan fenomena ini masih wajar sesuai prediksi pertumbuhan penduduk pada umumnya," katanya.
Dengan adanya pemetaan awal jumlah penduduk yang potensial sebagai pemilih diharapkan permasalahan jumlah data pemilih bisa diminimalkan dalam pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat 2020.
"Kami optimistis permasalahan data pemilih akan bisa diminimalkan, kami juga berharap seluruh partai politik dan para calon peserta proaktif memberi masukan agar data semakin baik," katanya.