Bengkulu Tengah (ANTARA) - Seorang warga Desa Talang Pauh Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah ditemukan tewas bersimbah darah dan diduga korban pembunuhan.
"Sekira jam 5.30 wib telah di temukan mayat laki- laki yang di duga korban pembunuhan," kata Waka Polres Bengkulu Tengah Kompol Abdu Arbain di lokasi kejadian, Rabu.
Ia menambahkan korban adalah Ratiwan (49) warga Desa Talang Pauh dusun I Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah.
Korban pertama kali ditemukan oleh saksi Jial warga Pematang Gubernur Kota Bengkulu saat ingin pergi ke sawah dan saat melintas di jalan pertanian desa Srikuncoro saksi melihat korban sudah tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi sudah tidak bernyawa.
Saat ini anggota Reskrim Polsek Pondok Kelapa dan personil Polres Bengkulu Tengah melakukan pengecekan dan olah tempat kejadian perkara (tkp).
Anggota kepolisian juga meminta keterangan sanksi-sanksi yang mengetahui kejadian tersebut.
"Saat ini korban telah di bawa ke rumah sakit Bhayangkara Bengkulu untuk melakukan pemeriksaan dan visum untuk mengetahui penyebab kematian korban," ujar Kompol Abdu.
Wakil Bupati Bengkulu Tengah yang mendengar kabar penemuan mayat langsung menuju ke lokasi dan tidak menyangka jika kasus pembunuhan terjadi di wilayah Bengkulu Tengah.
"Terkejut dengan peristiwa ini, mari jadikan pelajaran bersama untuk lebih waspada," kata wakil Bupati Benteng Septy Peryadi.
Berita Terkait
Iran bantah terlibat dalam percobaan pembunuhan Trump
9 November 2024 18:48
Iran tuntut tanggung jawab Amerika Serikat atas pembunuhan pemimpin Hizbullah
1 Oktober 2024 13:19
Pakistan kutuk keras Israel atas pembunuhan pemimpin Hizbullah
29 September 2024 22:47
Lebanon berkabung selama 3 hari atas pembunuhan pemimpin Hizbullah
29 September 2024 18:11
Joe Biden sebut pembunuhan Nasrallah sebagai "tindakan keadilan"
29 September 2024 11:38
Polisi: hasil autopsi mayat bocah dilakban indikasi pembunuhan
21 September 2024 16:04
Polisi tangkap tersangka pembunuh Nia penjual gorengan
19 September 2024 18:01
Perdana Menteri Inggris prihatin atas upaya pembunuhan kedua Trump
17 September 2024 16:23