Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan memantau pasokan bawang putih di pasar daerah itu karena mengalami kekurangan.
"Kami akan memantau langsung di pasar untuk mengetahui kenapa komoditi bawang putih terjadi ketimpangan antara suplai dan permintaan masyarakat," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Perdagangan, Dalyan Amrie di Sungailiat, Sabtu.
Teknis di lapangan kata dia, akan melibatkan pihak dinas terkait dari Provinsi Bangka Belitung dan satuan tugas (Satgas) pangan.
"Jangan sampai kasus virus corona dijadikan pihak yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan penimbunan dan mencari keuntungan sepihak dengan merugikan masyarakat banyak," katanya.
Dia berharap, hasil di lapangan nantinya mendapatkan informasi data antara jumlah pasokan dan kebutuhan di pasar sehingga masyarakat mudah untuk mendapatkan kebutuhan komoditi bawang putih.
"Jika ditemukan spekulan yang sengaja menimbun kebutuhan pokok masyarakat dapat dikenai sanksi administrasi seperti pencabutan izin," ujarnya.
Dalyan Amrie, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi melakukan pengawasan di lapangan dengan cara segera melaporkan ke pihak satgas pangan jika ada dugaan penimbun bawang putih atau cabai merah.