Pangkalpinang, Babel (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provisi Kepulauan Bangka Belitung akan mengembangkan potensi udang lobster yang terdapat di kawasan pulau-pulau kecil.
"Babel memiliki beberapa pulau kecil yang mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan pembudidayaan udang lobster," kata Kepala DKP Babel, Dasminto di Pangkalpinang, Selasa.
Menurut dia, pengembangan udang lobster di pulau-pulau kecil itu menindaklanjuti hasil pertemuan Gubernur Babel Erzaldi Rosman dengan Menteri KKP Edhy Prabowo di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Selain membahas penguatan kapasitas BPI, budi daya udang vannamei dan kerapu, gubernur dan menteri dalam pertemuan itu juga membahas investasi lobster di pulau-pulau kecil di Bangka Belitung," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk budi daya lobster di Babel, terdapat beberapa pulau yang potensial di antaranya di Perairan Pulau Gusongare, Pegantungan, Pulau Ru, dan Pulau Sebongkok.
"Kita juga akan menawarkan investasi udang lobster di pulau-pulau kecil, nanti akan dikaji lagi teknisnya bersama tim," ujar Dasminto.
Dasminto mengatakan, Gubernur Babel Erzaldi Rosman menaruh perhatian besar terhadap pengembangan komoditas perikanan dengan nilai ekonomis tinggi seperti udang vannamei dan ikan kerapu.
"Kita punya Balai Tanjung Krasak dan Tanjung Rusa, ini merupakan aset dan investasi untuk pengembangan budi daya di Babel, namun demikian sarana dan prasarana perlu untuk direhab dan direkonstruksi sesuai kebutuhan saat ini," ujarnya.
Ia mengatakan, kementerian terkait mendukung penuh upaya untuk penguatan sarana prasarana Balai Pemuliaan Ikan dan juga untuk pengerukan alur pelayaran nelayan serta kemungkinan investasi lobster di pulau- pulau.
"Geliat budi daya udang di Babel meningkat dan ini harus didukung dengan Balai Pemuliaan Ikan yang bisa menyediakan benih udang produksi lokal yang berkualitas tinggi," ujarnya.