Pangkalpinang (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Pangkalpinang, Arnadi mengakui pengelolan sampah yang dilakukan Pemkot Pangkalpinang saat ini sudah menunjukkan sisi positif ada kemajuan.
"Walaupun sebetulnya kita melihat adanya hal-hal yang kurang, berkaitan dengan pengelolaan antara PHL yang selama ini dikelola DLH, dengan tim satgas yang ada sekarang, aturan mainya seperti apa. Saya pikir itu yang harus segera ditentukan titik temu, jangan sampai kemudian memunculkan konflik antar DLH dan pihak kelurahan yang saat ini mengelola sampah", ujar Arnadi, Kamis.
Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat ada wilayah-wilayah tertentu yang juga dilewati kendaraan DLH dan juga dilewati mobil Satgas Kasih Smile kelurahan.
"Ada juga di wilayah lain yang belum dilewati mobil sampah, ini yang kemudian harus dicarikan titik temu oleh Pemkot Pangkalpinang bagaimana aturan mainnya dan dimana saja yang dikelola DLH dan kelurahan, jadi pengelolaan sampah di Pangkalpinang lebih baik lagi", katanya.
Arnadi menilai, saat ini pengelolaan sampah di Pangkalpinang masih kurang. Hal tersebut dikarenakan SDM yang dan sarana penunjang yang terbatas.
Ia mengatakan, dengan adanya 2 mobil sampah disetiap kelurahan, sampah yang selama ini menumpuk bisa segera diambil kemudian dibuang ke TPA.
Arnadi menilai, kedepanya permasalahan sampah di Pangkalpinang akan menjadi persoalan yang cukup krusial, berdasarkan informasi dari DLH, TPA Parit Enam hanya bisa menampung sampah hanya sampai tahun 2021
"Sementara sampah yang terangkut saat ini dengan armada DLH saat ini sekitar 120-150 ton perhari, sehingga ini akan menimbulkan persoalan cukup besar. Apabila Pemkot Pangkalpinang tidak mencari trobosan mengenai hal ini, trobosan misalnya bagaimana pengelolaan sampah di TPA, bagiamana mengolah sampah dari hulu ke hilirnya," ujarnyanya.
Arnadi menyebutkan, Pemkot Pangkalpinang harus melakukan trobosan kalau tidak maka bisa jadi 2-3 tahun kedepan akan sukit mengelola sampah di Pangkalpinang.
"Mumpung saat ini armada kita banyak, tenaga kita banyak. Kita mendorong Pemkot Pangkalpinang untuk lebih serius mengelola sampah dan mencari terobosan, dari sisi penganggaran kita siap memabantu dalam konteks apa saja kebutuhan Pemkot Pangkalpinang, semuanya harus terencana karena persoalan kita hari ini adalah perencaan dalam mengelola sampah di Pangkalpinang masih kurang", katanya.