Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengalihkan uji coba masuk sekolah dalam normal baru atau "new normal" di Kabupaten Bangka dari semula di SMA Negeri 1 Pemali dialihkan ke SMA Negeri 1 Belinyu.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Senin mengatakan, pengalihan itu didasarkan pada alasan keselamatan kesehatan karena sebelumnya ditemukan dua orang siswa kelas unggulan di SMA Negeri 1 Pemali, reaktif dari hasil rapid test.
"Dari rapid test sebelum masuk sekolah yang direncanakan pada Selasa (2/6), dua orang siswa dari lebih 80 siswa kelas unggulan SMA Negeri 1 Pemali, diketahui reaktif," jelasnya.
Selain pertimbangan tersebut kata Boy Yandra, SMA Negeri 1 Pemali berada di wilayah yang sebelumnya terdapat satu orang warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Dia mengatakan, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Belinyu menyatakan kesiapannya melaksanakan uji coba melaksanakan proses belajar mengajar di tengah pandemi COVID-19.
"Pihak sekolah sudah menyatakan kesiapannya dengan mempersiapkan 20 ruang belajar untuk siswanya," kata Boy Yandra.
Menurutnya, sesuai standar protokol kesehatan, seluruh siswa dan penyelenggara sekolah termasuk pegawai kebersihan di sekolah itu akan dilakukan rapid test. Jika ditemukan yang reaktif maka diharuskan pulang untuk melakukan isolasi.
"Pihak sekolah harus mengatur jarak belajar antar siswa minimal 1.5 meter, menyediakan sarana suci tangan dan sabun dengan air mengalir, mengukur suhu tubuh semua siswa dan penyelenggara sekolah," jelasnya.