SAR Pangkalpinang berhasil temukan kapal Tugboat setelah 12 jam pencarian

Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Tim SAR Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil menemukan kapal tugboat Sumber Marine 5 di perairan Tanjung Pinang sebelah Utara Bangka selama 12 jam pencarian.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang, Fazzli melalui pesan singkat, Selasa mengatakan, kapal tugboat Sumber Marine 5 ditemukan oleh tim SAR setelah dilakukan selama 12 jam atau pada posisi  00 º  59.980 S , 107 º  16.463 E.

Hasil pemeriksaan dan keterangan nahkoda kata Fazzli, diketahui kapal Sumber Marine 5 yang  menarik kapal tongkang Sumber Kapuas 232 , tujuan Batam - Butong Banjarmasin mengalami kerusakan diperangkat "Emergency Position-Indicating Radio Beacon" (EPIRB).

"Kerusakan pada perangkat elektronik tersebut mengakibatkan pacaran signal bahaya yang kami terima dalam rentang waktu cukup lama pada Senin (15/6)  mulai pulul 02.58 dini hari sampai pukul 10.06 WIB," jelasnya.

Baca juga: SAR Pangkalpinang lakukan pencarian kapal Tugboat

Menurutnya, saat ditemukan seluruh awak kapal baik tugboat Sumber Marine 5 yang menarik kapal tongkang Sumber Kapuas 232 milik PT. Lintas Seram Mandiri dalam kondisi selamat.

"Terdapat 10 awak kapal tugboat Sumber Marine 5 dan tiga awak kapal Sumber Kapuas 232 dinyatakan semuanya kondisi selamat," jelasnya.

Baca juga: Tim SAR gabungan temukan ABK jatuh dari kapal di Pelabuhan Munte

Pencarian kapal tugboat tersebut yang mengalami kendala perangkat elektronik merupakan bagian dari pelayanan meskipun kata Fazzli, terdapat sejumlah pemilik kapal yang belum melaporkan EPIRB ke Basarnas.

Bagi pemilik atau pengelola pelayaran yang belum melakukan registrasi kata dia, untuk segera melakukannya secara online dan gratis, diketahui perangkat teknologi ini sangat penting bagi jasa armada pelayaran karena  secara otomatis mampu memancarkan sinyal 406 MHz yang diterima satelit sebelum diinformasikan kembali ke SAR terdekat.

EPIRB tidak boleh dipindahkan dari kapal ke kapal lain tanpa memberitahu otoritas pendaftaran yang sesuai, misalnya kementerian perhubungan atau Basarnas.