Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Kementerian Pertanian Republik Indonesia akan segera melakukan peremajaan kebun sawit yang tidak produktif di wilayah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepuluan Bangka Belitung.
kKepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, Suhadi di Toboali, Rabu mengatakan peremajaan ini bertujuannya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit yang ada di wilayah tersebut.
"Tahun ini Kementan akan meremajakan kebun sawit yang ada di Basel dengan luas lahan kebun sawit kurang lebih mencapai lima ratus hektare. Itu tersebar di beberapa wilayah," kata dia.
Menurut Suhadi, luasan wilayah yang akan diremajakan kebun tergantung pengajuan masing-masing desa. Dengan syarat kebun yang tidak produktif, bibit yang di bawah standar dan beberapa lainnya.
"Satu hektare masyarakat akan menerima uang tunai sebesar 30 juta untuk keperluan bongkar sawit dan pembersihan lahan serta hal lainnya. Semoga bisa tingkatkan produksi dan produktivitas kebun sawit," kata dia.
Untuk realisasi sendiri saat ini masih dalam tahap pengumpulan dokumen dari desa yang mengajukan bantuan. Barulah setelah itu akan diajukan ke Kementan untuk verifikasi dan realisasi jika permohonan di kabulkan.
Kementan RI remajakan 500 hektar sawit tidak produktif di Bangka Selatan
Kamis, 23 Juli 2020 18:27 WIB