Mentok, Babel (ANTARA) - Polres Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggandeng sejumlah pengelola sekolah untuk bersama-sama menciptakan sekolah ramah anak sekaligus sebagai upaya dini pencegahan adanya kekerasan terhadap anak.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan sosialisasi ke sekolah-sekolah guna meningkatkan kesadaran generasi muda agar terhindar dari berbagai tindak kekerasan, terutama dalam ikut berbagai kegiatan yang ada di sekolah masing-masing guna menciptakan iklim sekolah yang ramah anak," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Fedriansah di Mentok, Kamis.
Menurut dia, peningkatan kesadaran generasi muda dalam upaya melindungi diri masing-masing perlu terus ditingkatkan sekaligus didukung oleh pihak sekolah, orang tua dan lingkungan sekitar tempat tinggal.
Dengan adanya situasi kondusif dan mendukung diharapkan para generasi muda, terutama anak-anak, menjadi lebih aman dan bisa mengembangkan potensi dan kreativitas yang dimiliki.
"Pemerintah sesuai tingkatan juga perlu terus menggiatkan sosialisasi dan mendukung upaya tersebut agar anak semakin aktif dan memiliki aktivitas yang positif, kami dari Kepolisian juga akan terus mendorong terbentuknya beberapa sekolah ramah anak, seperti yang dilaksanakan pada hari ini oleh jajaran Polsek Jebus di SMA Negeri 1 Jebus," kata dia.
Dalam kegiatan sosialisasi yang dihadiri Kapolsek Jebus AKP Muhammad Saleh tersebut, Polres Bangka Barat berharap kerja sama lintas sektor dapat dilakukan berkelanjutan dan secara teknis pihak sekolah disarankan untuk selalu berkoordinasi dengan personel Bhabinkamtibmas di desa lokasi sekolah setempat.
Kapolsek AKP Muhammad Saleh berharap para pengelola sekolah, khususnya kepala sekolah juga membuka diri untuk bekerja sama dengan Kepala Desa guna mencegah terjadinya kejadian anak yang berhadapan dengan hukum di lingkungan sekolah.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain personel Polsek Jebus, Babinsa Jebus, perwakilan Disdik Provinsi Babel dan Disdipora Kabupaten Bangka Barat, pengurus Komite Sekolah, para guru dan staf SMAN 1 Jebus dan puluhan siswa sekolah itu.
"Sosialisasi yang melibatkan lintas sektor ini menjadikan semangat baru demi masa depan anak, kami berharap sekolah itu betul-betul menjadi sekolah yang ramah anak," ujarnya.
Selain menciptakan sekolah ramah anak, kata dia, di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung diminta seluruh siswa, guru dan pegawai di sekolah itu tetap mengedepankan protokol kesehatan sesuai instruksi pemerintah dalam seluruh aktivitas sekolah yang dilaksanakan.