Belitung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyebutkan dua Kecamatan di daerah itu rawan terjadinya bencana banjir ketika memasuki musim penghujan.
"Kalau dilihat dari peta informasi kebencanaan ada dua Kecamatan yang memang rawan banjir," kata Plh Kepala BPBD Belitung, Hendri Suzanto di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, dua Kecamatan yang dikategorikan rawan banjir adalah Kecamatan Tanjung Pandan dan Membalong dikarenakan topografi wilayah tersebut rendah dan berbentuk cekungan.
Baca juga: DLH Belitung bersihkan saluran drainase dan selokan antispasi banjir
Kendati demikian, lanjut Hendri, masih ada beberapa wilayah diluar dari dua Kecamatan tersebut yang rawan terjadi banjir akibat pendangkalan saluran drainase dan aliran sungai akibat aktivitas tambang liar.
"Misalnya di Desa Air Selumar Kecamatan Sijuk ada genangan air di saluran drainase yang meluap ke jalan namun pada umumnya memang yang rawan adalah dua kecamatan tadi karena wilayahnya cekungan," ujarnya.
Untuk itu, dirinya berharap kepada masyarakat yang berada di wilayah rawan banjir agar bersama-sama melakukan mitigasi bencana seperti menjaga kebersihan lingkunga, saluran drainase dan tidak membuang sampah di sungai.
Ia menambabkan, sekarang ini tim dari BNPB juga sedang melakukan pemasangan alat untuk mengukur ketinggian debit air di aliran sungai guna mengantisipasi terjadinya bencana banjir.
"Kami juga tetap memantau titik-titik wilayah yang memang selama ini rawan banjir," demikian Hendri.