Surabaya (ANTARA) - Calon Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta semua pendukung tidak euforia berlebihan menyikapi keunggulan hasil sementara penghitungan dari beberapa lembaga.
"Simpatisan dan relawan tidak berlebihan dalam menyikapi kemenangan ini. Jangan konvoi, apalagi membuat acara yang menimbulkan kerumunan besar," ujarnya ketika dikonfirmasi dari Surabaya, Kamis pagi.
Salah satu lembaga internal tim pemenangan Gus Ipul-Mas Adi menempatkan pasangan nomor urut 1 tersebut meraih 68,07 persen suara, sedangkan pesaingnya pasangan Teno-Hasjim hanya 31,93 suara.
Hasil tersebut tidak jauh beda dari penghitungan sementara Real Count KPU melalui akses "Sirekap" yang hingga pagi ini hasilnya adalah Gus Ipul-Mas Adi 67,3 persen, dan Teno-Hasjim 32,7 persen.
Mantan Wakil Gubernur Jatim tersebut berharap semua pihak mensyukuri hasil ini dengan hal positif atau dengan sesuatu yang memiliki manfaat lebih besar.
"Jadikan kemenangan ini sebagai momentum untuk menyambut perubahan sekaligus perbaikan untuk Kota Pasuruan," ucapnya.
Kendati demikian, suami Fatma Saifullah Yusuf tersebut menegaskan tetap mempertahankan kebaikan yang selama ini sudah ada.
"Sementara yang belum baik akan dilakukan perubahan. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera dicarikan solusi agar terselesaikan," kata Ketua PBNU tersebut.
Gus Ipul juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Pasuruan karena partisipasinya sangat luar biasa tinggi.
"Saya juga terima kasih kepada pimpinan partai pengusung dan pendukung. Terima kasih relawan, simpatisan yang sudah bekerja dengan baik," kata dia.
Ia sangat terharu karena tim relawan maksimal menyampaikan dengan baik ke masyarakat terkait visi-misinya tentang konsep Pasuruan Kota Madinah (Maju ekonominya, indah kotanya, dan harmoni warganya).
"Saya minta semua tim, relawan dan simpatisan segera kembali ke tempat masing-masing, mensyukuri hasil Pilkada di tengah pandemi ini," tukasnya.
Pilkada Kota Pasuruan diikuti dua pasangan calon, yakni Saifullah Yusuf-Adi Wibowo dengan nomor urut 1 diusung PKB, Golkar, PKS, PAN, dan PPP.
Sedangkan pasangan nomor urut 2 adalah Raharto Teno Prasetyo-M Hasyim Asjari diusung PDI Perjuangan, NasDem, Hanura, dan Gerindra.