Jakarta (ANTARA) - Berita politik yang terjadi pada hari Jumat (1/1) namun masih menarik untuk disimak hari ini, mulai dari Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis menerbitkan maklumat tentang larangan kegiatan dan atribut Front Pembela Islam (FPI) hingga Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin apresiasi Polis Diraja Malaysia (PDRM) ungkap terduga pelaku pembuat parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Berikut rangkuman selengkapnya:
1. Kapolri terbitkan Maklumat tentang Larangan Kegiatan dan Atribut FPI
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menerbitkan Maklumat Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor: Mak/1/I/2021 tentang Kepatuhan terhadap Larangan Kegiatan, Penggunaan Simbol, dan Atribut serta Penghentian Kegiatan Front Pembela Islam (FPI) tertanggal 1 Januari 2020.
Selengkapnya di sini:
2. Mahfud MD kasih komentar soal pendirian Front Persatuan Islam
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD tidak melarang pendirian Front Persatuan Islam asalkan tidak melanggar hukum.
"Boleh. Mendirikan apa saja boleh, asal tidak melanggar hukum. Mendirikan Front Penegak Islam boleh, Front Perempuan Islam boleh, Forum Penjaga Ilmu juga boleh. Pemerintah tidak akan melakukan langkah khusus. Wong tiap hari juga berdiri organisasi," kata Mahfud dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat.
Selengkapnya di sini:
3. Wasekjen PBNU: Pelarangan FPI untuk lindungi masyarakat
Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masduki Baidlowi menilai keputusan pemerintah untuk melarang segala aktivitas Front Pembela Islam (FPI) justru untuk melindungi masyarakat yang lebih luas.
Terlebih lagi, legalitas FPI memang sudah tidak ada dengan tidak dimilikinya Surat Keterangan Terdaftar (SKT).
Selengkapnya di sini:
4. Pimpinan Ponpes Buntet Cirebon: Pemerintah sudah tepat bubarkan FPI
Pimpinan Pondok Pesantren Buntet Cirebon K.H. Adib Rofiuddin Izza menilai keputusan pemerintah membubarkan dan melarang segala aktivitas Front Pembela Islam (FPI) sudah tepat.
Selengkapnya di sini:
5. DPR apresiasi PDRM ungkap pelaku pembuat parodi Indonesia Raya
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengapresiasi sikap cepat Polis Diraja Malaysia (PDRM) yang telah mengungkap terduga pelaku pembuat parodi atau penghinaan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diduga merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
Selengkapnya di sini: