Harbin (Antara Babel) - Warga
keturunan Indonesia-Tiongkok yang telah lama menetap di Tiongkok
membawakan lagu dan tarian tradisional Indonesia di kota salju Harbin,
Provinsi Heilongjiang, Selasa malam, menandai 65 tahun hubungan
Indonesia-Tiongkok.
Tarian Lenggang Jakarta mengawali rangkaian
penampilan mereka, diikuti nyanyian lagu tradisional seperti "Walang
Kekek","Yamke Yamko Rambe", "Butet" serta "Cucak Rawa". Lagu ciptaan
Gesang, "Bengawan Solo" pun diperdengarkan kepada para hadirin.
Selain itu ada pertunjukan tari Saman dan Tari Piring serta lagu dan tarian Tiongkok pada malam pertunjukan budaya tersebut.
Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Kedutaan Besar RI di Beijing
Santo Darmosumanto mengatakan gelar budaya tersebut diharapkan makin
mengeratkan hubungan antarmasyarakat kedua negara.
"Indonesia dan Tiongkok telah memiliki sejarah hubungan yang panjang
dan telah berjalan baik. Semoga dengan gelar budaya ini, hubungan kedua
negara semakin erat dan semakin hangat, atas dasar saling menghormati
serta menghargai satu sama lain dan setara," ujarnya.
Ketua Masyarakat Tiongkok di mancanegara, Chang Guo Qiang, mengatakan
melalui sejarah yang panjang kini Indonesia dan Tiongkok menjadi mitra
strategis komprehensif yang saling melengkapi.
Ia mengatakan
Indonesia dan Tiongkok adalah dua negara besar, yang memiliki peran
besar tidak saja bagi kedua negara, tetapi juga kawasan.
Sementara
Ketua Umum Diaspora Indonesia-Tiongkok Yenni Thamrin mengatakan
pertunjukan budaya Indonesia merupakan upaya untuk makin memperkenalkan
budaya Indonesia kepada masyarakat Tiongkok,.
Indonesia memiliki ragam budaya, tarian, lagu dan bahasa yang menarik
untuk diperkenalkan kepada masyarakat Tiongkok serta dunia. "Melalui
budaya kita juga dapat melakukan diplomasi bagi kepentingan nasional
Indonesia, budaya merupakan bentuk soft diplomacy," ujarnya.
Yenni menambahkan, hubungan antarmasyarakat Indonesia dan Tiongkok
masih harus diperkuat antara lain melalui kerja sama budaya supaya
hubungan yang telah terjalin selama 65 tahun bisa membawa lebih banyak
manfaat bagi kedua negara, bagi masyarakat kedua bangsa.