Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggencarkan program sosialisasi dan operasi yustisi agar masyarakat semakin patuh terhadap protokol kesehatan guna pencegahan penularan COVID-19.
"Jumlah kasus di Babel terus meningkat dan penyebaran virus sudah melalui antarwarga di dalam daerah atau sudah terjadi transmisi lokal. Ini perlu disikapi bersama-sama agar penyebaran virus bisa ditanggulangi," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Fedriansah di Mentok, Sabtu.
Sebagai salah satu upaya meningkatkan disiplin aturan kesehatan, berupa memakai masker dan menjaga jarak, pihaknya bersama Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat secara rutin menggelar operasi yustisi di sejumlah lokasi kerumunan warga.
"Pasar, destinasi wisata, tempat keramaian, pelabuhan dan lainnya kami awasi secara rutin. Penegakan disiplin protokol terus kami lakukan," katanya.
Selain menggelar operasi yustisi, kata dia, personel Satuan Sabhara Polres Bangka Barat juga selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat, baik dengan pola tatap muka terbatas maupun dengan pemasangan alat peraga berupa spanduk dan baliho di lokasi strategis.
Kepala Satuan Sabhara Polres Bangka Barat AKP Agus Mulyadi mengatakan pencegahan penularan virus merupakan tanggung jawab bersama karena COVID-19 merupakan wabah virus yang bisa menyerang siapa saja.
Untuk itu Agus Mulyadi mengajak masyarakat untuk bersama-sama patuh dan taat protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Sosialisasi tatap muka terbatas sudah sering kami lakukan dan saat ini kami sedang memasang sejumlah spanduk dan baliho di lokasi strategis, seperti di tempat wisata, pasar, terminal dan sejumlah pinggir persimpangan jalan," katanya.
Pemasangan spanduk 5M tersebut guna mengedukasi masyarakat sekaligus menekan penyebaran virus.
"Edukasi kepada masyarakat merupakan hal penting yang perlu dilakukan bersama-sama untuk memutus mata rantai penyebaran dan mengakhiri masa pandemi COVID-19," katanya.