Koba, Babel (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong kelompok tani untuk melakukan penangkaran benih bawang merah, dalam upaya meningkatkan produksi dan menekan biaya operasional.
"Petani bawang masih terkendala ketersediaan benih unggul dalam meningkatkan produks maka solusinya harus melakukan pembenihan atau penangkaran secara mandiri," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan permintaan pasar terhadap bawang merah cukup tinggi dan harga jual memiliki prospek ekonomi bagi petani namun belum didukung dengan tingkat keberhasilan produksi.
"Tingkat keberhasilan petani dalam membudidayakan bawang merah baru sekitar 50 persen, kendalanya adalah benih dan faktor cuaca," ujarnya.
Pihaknya akan membangun percontohan penangkaran benih bawang di area seluas empat hektare di Kecamatan Lubuk Besar.
"Kami bangun nanti penangkaran benih bawang merah dan ini sebagai percontohan saja bagi petani, juga sebagai tempat belajar terkait pola penangkaran," ujarnya.
Menurut dia, dengan melakukan penangkaran benih bawang sendiri atau tanpa mendatangkan dari luar daerah akan lebih menguntungkan dari sisi biaya dan kualitas bibit.
"Bibit hasil penangkaran sendiri itu lebih unggul dan tahan terhadap cuaca ekstrem," ujarnya.
Berita Terkait
Populasi sapi Bangka Tengah capai 5.800 ekor
8 Desember 2021 17:05
Babel kemarin, nelayan hilang ditemukan hingga prospek bawang merah di Beltim
20 November 2024 05:33
Bawang merah di Beltim menjanjikan
20 November 2024 00:53
Harga pangan Senin, bawang merah naik jadi Rp38.940 per kg
18 November 2024 11:03
Harga pangan Senin pagi, bawang merah naik menjadi Ro36,410 per gram
11 November 2024 10:13
BI Babel ajak pelaku usaha komoditas aneka cabai dan bawang merah ke Jawa Tengah
4 November 2024 10:54
Harga komoditas pangan 19 Oktober, bawang merah Rp29.520 per kg
19 Oktober 2024 12:12
Harga pangan hari ini, bawang merah capai Rp28.760 per kg
8 Oktober 2024 11:01