Koba (Antara Babel) - Anggota DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Indra Gunawan menyayangkan proyek pembangunan tembok di objek wisata Air Terjun Sadap Desa Perlang.
"Sampai sekarang kami sendiri tidak tahu apa fungsi tembok tersebut, bahkan saya melihat justeru merusak keasrian objek wisata alam itu," ujar legislator itu di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, proyek penembokan Air Terjun Sadap tersebut menggunakan semen cor setinggi lima meter dan objek wisata itu berada di kawasan hutan konservasi.
"Status hutan tersebut merupakan kawasan konservasi yang harus dilindungi dan dijaga keasriannya, namun dirusak dengan pembangunan proyek yang peruntukannya tidak jelas," ujarnya.
Hingga sekarang pihaknya tidak tahu siapa yang mengerjakan proyek tersebut dan kapan dimulai pengerjaannya.
"Ketika kami tanya kepada dinas terkait, mereka juga tidak tahu. Jadi sebenarnya itu proyek siapa dan untuk apa," ujarnya.
Indra melihat proyek tersebut terbengkalai sehingga merusak kemurnian objek wisata Air Terjun Sadap.
"Sepertinya proyek itu tidak sesuai perencanaan dan ditinggalkan dalam kondisi terbengkalai. Kami ingin tahu siapa yang mengerjakan," ujarnya.
Sementara seorang pengunjung Anwar mengaku, sebelumnya Air Terjun Sadap memiliki panorama alam yang sangat indah, sejuk, tenang dan alami.
"Namun sekarang, sejak dibangun tembok semen terkesan menjadi air terjun buatan seperti kolam renang. Padahal sebelumnya pengunjung tertarik karena panorama alamnya cukup indah dan asri," ujarnya.
Berita Terkait
realme C75 dengan tahan air dan benturan dirilis mulai Rp2,2 jutaan
10 Desember 2024 13:49
Manfaat air putih untuk detoksifikasi tubuh
10 Desember 2024 10:14
BNN Babel amankan 55 paket ganja dan geledah rumah penampungan di Air Itam
5 Desember 2024 15:26
Imigrasi Pangkalpinang gelar "eazy passpor" di Air Bara
4 Desember 2024 16:27
Enam minuman usai makan yang baik untuk pencernaan
3 Desember 2024 14:57
Ketua DPRD Belitung serap aspirasi masyarakat Air Saga
2 Desember 2024 19:50
Tersangka pembunuhan istri dan anak di Pangkalpinang terancam hukuman seumur hidup
2 Desember 2024 19:26
Prabowo menitikkan air mata di hadapan para guru
28 November 2024 18:15