Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memprogramkan pengembangan sistem pertanian digital, sebagai inovasi terbaru dalam meningkatkan produksi komoditas unggulan.
"Kita harus terus berinovasi untuk bisa sukses di bidang pertanian, diantaranya harus kita coba kembangkan digitalisasi pertanian," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman usai menghadiri panen raya cabai merah milik kelompok tani Sinar Harapan Desa Kerantai, Kecamatan Sungaiselan, Rabu.
Bupati mengatakan, sistem pertanian digital atau digitalisasi pertanian memudahkan petani untuk mengontrol dan mengetahui perkembangan tumbuh komoditas yang sudah ditanam.
"Berbagai aktivitas pertanian terutama terkait dengan komoditas yang kita tanam bisa dikontrol melalui aplikasi elektronik, baik itu masa tanam, perawatan, pemupukan, mau punancaman hama bisa diketahui melalui aplikasi digital," ujarnya.
Namun demikian, kata Algafry Rahman, masih dibutuhkan perangkat yang memadai untuk mewujudkan digitalisasi pertanian di antaranya saluran internet yang memadai dan perangkat lainnya berupa kabel optik yang terkoneksi ke area perkebunan.
"Saat ini pemerintah daerah sedang menggencarkan program internet desa atau seluruh desa tersambung internet, tentu ini juga ada korelasinya terhadap pola pertanian digitalisasi," ujarnya.
Ia juga mengatakan, komoditas tanaman hartikultura harus terus dikembangkan dan ditingkatkan produksinya karena berpengaruh terhadap inflasi.
"Sektor pertanian hortikultura tetap menjadi fokus perhatian kami, sektor ini menyumbang inflasi karena produksi lokal masih kurang dan masih tergantung dengan pasokan dari luar," ujarnya.