Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Distrik Navigasi Palembang mematangkan rencana kerja sama dan pengembangan kawasan Menara Suar Tanjungkalian agar semakin menarik dan nyaman dikunjungi wisatawan.
"Kami sudah siapkan desain awal pengembangan kawasan di sekitar menara suar agar semakin menarik, nyaman, tertib, dan kuat karakter sebagai destinasi unggulan Babel," kata Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Bambang Haryo Suseno di Mentok, Kamis.
Selain penguatan karakter di sekitar bangunan menara suar, desain awal yang disiapkan juga sudah mempertimbangkan beberapa aspek sehingga tidak mengganggu fungsi dari menara suar yang dibangun pada 1862 itu sebagai menara suar pemandu pelayaran di Selat Bangka.
"Kemarin Pemkab Bangka Barat juga sudah melakukan pertemuan dengan Distrik Navigasi Palembang terkait rencana tersebut," ujarnya.
Pada pertemuan antara Bupati Bangka Barat Sukirman dan Wakil Bupati Bong Ming Ming, Kepala Distrik Navigasi Palembang dan sejumlah pejabat tersebut membahas beberapa materi terkait potensi dan peluang yang bisa dimanfaatkan dalam pengembangan kawasan menara suar Tanjungkalian.
Kawasan menara suar Tanjungkalian dengan luas sekitar 3,2 hektare tersebut bisa dimanfaatkan untuk destinasi wisata yang diyakini akan menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi wisatawan.
Selain menawarkan peningkatan daya tarik kawasan, pada pertemuan itu juga dibahas rencana kerja sama pemanfaatan aset, sumber pembiayaan dalam perawatan dan pemeliharaan bangunan sejarah dan lainnya.
Jika kerja sama tersebut terwujud, diyakini kawasan menara suar Tanjungkalian akan bisa menjadi salah satu pilar dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi masyarakat dan peningkatan pendapatan asli daerah.
Dari pertemuan itu diharapkan rencana kerja sama bisa berlanjut sehingga ke depan kawasan menara suar itu bisa meningkatkan perekonomian di ujung barat Pulau Bangka
Menara suar Tanjungkalian merupakan bangunan menara bulat yang dibangun Belanda dengan gaya arsitektur Inggris dengan tinggi 65 meter dan memiliki 18 lantai.
Sampai saat ini menara suar di tepi Pantai Tanjungkalian berfungsi dengan baik dan mampu memancarkan cahaya sejauh 25 mil untuk memandu kapal keluar masuk Selat Bangka.