Pangkalpinang (Antara Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Rustam Effendi mengharapkan Dinas Pekerjaan Umum menganggarkan dana pembangunan irigasi untuk meningkatkan produksi padi petani di daerah itu.
"Kami berharap DPU menganggarkan dalam APBD maupun usulan untuk APBN guna menyelesaikan persoalan irigasi ini," kata Rustam Effendi di Pangkalpinang, Senin.
Selama musim kemarau, kata dia, kawasan pertanian di daerah ini sering terjadi kekeringan karena ketersediaan irigasi yang belum memadai.
"Kami berjanji mencarikan solusi agar pengairan untuk sawah dan pertanian petani lebih memadai," ujarnya.
Ia mengatakan, solusi pengairan lahan pertanian ini yaitu dengan memperbanyak pembangunan irigasi di daerah sentra pertanian padi di Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Tengah, Bangka Barat, Belitung, Belitung Timur.
"Selama ini, ketersediaan air untuk pertanian padi masih menjadi kendala dalam mempercepat produksi padi petani," katanya.
Menurut dia, selama ini, petani masih menggunakan irigasi buatan sendiri. Jika hujan deras, irigasi buatan ini roboh dan menghanyutkan tanaman padi.
Pada saat musim kemarau, hampir seluruh lahan pertanian mengalami kekeringan, sehingga tanaman padi terancam gagal panen.
"Saat musim kemarau persediaan air cukup, tetapi tidak bisa naik ke lahan sawah karena ketersediaan mesin air petanipun kurang," ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya pembangunan irigasi ini akan mengubah pola tanam padi petani, sehingga akan mengurangi ketergantungan beras dari luar daerah dan harga beras di pasaran dapat dikendalikan oleh pemerintah.
"Selama ini, pemerintah daerah kesulitan untuk menekan kenaikan harga beras, karena sekitar 80 persen beras masih didatangkan dari daerah sentra produksi beras di Pulau Jawa dan Sumatera," ujarnya.