PT Timah bantu pondok bacaan tingkatkan minat baca warga Mentok

Mentok, Babel (ANTARA) - PT Timah Tbk melalui Unit Metalurgi Mentok menyalurkan bantuan perlengkapan Pondok Baca Ceria di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk meningkatkan minat baca warga setempat.

"Program kepedulian dari PT Timah ini cukup membantu kami dalam mengembangkan pondok baca, kami harapkan bisa menambah kenyamanan para pengunjung sehingga minat baca masyarakat semakin meningkat," kata pengelola Pondok Baca Ceria Rita Orbaningrum di Mentok, Senin.

Menurut dia, taman bacaan masyarakat memiliki peran penting dalam penyebaran informasi karena di dalam pondok baca tersebut terdapat banyak buku yang memiliki beragam informasi.

"Taman bacaan juga memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat yang melek informasi," kata Rita yang sejak enam tahun lalu merintis Pondok Baca Ceria di Jalan Kapten Alizein, Sungaidaeng Mentok.

Bantuan dari salah satu perusahaan milik negara berupa rak buku, meja dan kursi kantor tersebut, katanya, akan memberikan semangat dan motivasi bagi pengelola untuk terus mengembangkan pondok baca agar bisa meliterasikan warga di daerah itu.

Bantuan dari PT Timah Tbk diserahkan Kepala Bidang Sekretariat Unit Metalurgi Mentok didampingi Kepala Seksi Deposit, Akuisisi, dan Pengolahan Bahan Pustaka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Barat.

"Pahit getir dalam mengembangkan literasi di Bangka Barat sudah kami rasakan dan semakin membuat kami kokoh menghadapi situasi seperti apa pun, beruntung dan bangga rasanya masih ada beberapa pihak yang peduli kepada Pondok Baca Ceria," ujarnya.

Kepala Bidang Sekretariat Unit Metalurgi Mentok Arif Yudianto mengharapkan bantuan dapat digunakan sebaik-baiknya untuk pengembangan pondok baca.

"Kami berharap bantuan ini bisa digunakan untuk memudahkan penyimpanan buku koleksi sesuai klasifikasi sehingga memudahkan pengunjung menemukan buku yang dibutuhkan," kata dia.

Ia mengingatkan tantangan untuk membaca buku di era digital saat ini besar, sehingga memerlukan kerja keras untuk mengajak masyarakat kembali pada buku.

Selain menyiapkan tempat yang aman dan nyaman, kata dia, dalam upaya meningkatkan daya tarik warga membaca buku, perlu ditunjang melalui berbagai lomba tentang penulisan.