Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membagikan beberapa kiat bagi masyarakat agar bisa melindungi dan mencegah data pribadinya tersebar secara tidak sengaja menyusul potensi kebocoran data dari tren penggunaan fitur Add Yours di Instagram.
Pertama masyarakat bisa meminimalisasi penyebaran data pribadi dengan tidak menyebarkan informasi yang tidak perlu diketahui orang lain, kata Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi kepada ANTARA, Rabu.
Ada pun informasi yang tidak boleh disebarkan di antaranya seperti infomasi keuangan, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nama Ibu Kandung, tempat tanggal lahir, atau informasi lainnya terkait dengan privasi seperti akses rekening, akun e-mail, serta akun sosial media.
Data- data tersebut sangat rentan disalahgunakan dan dapat merugikan pemilik data apabila jatuh ke tangan pihak yang tak bertanggungjawab mengingat tipe data seperti itu yang kerap kali dipakai untuk melakukan validasi atau mendaftarkan diri untuk mendapatkan layanan.
Kiat kedua pastikan anda tidak mengumbar data pribadi anda kepada pihak yang tidak berkepentingan.
Artinya pemilik data tidak membagikan datanya secara sembarang, misalnya pada pengikut di media sosial yang belum tentu anda mengenal secara baik orang- orang yang mengikuti anda.
Kiat lainnya adalah saat membagikan data, pemilik data harus sadar akan konsekuensi atau dampak dari tersebarnya data yang dimilikinya.
Saat memikirkan konsekuensi, artinya pemilik data harus menimbang apakah lebih banyak manfaat atau keburukan saat menyebarkan informasi tersebut.
Agar memastikan keamanan data khususnya di era digital seperti saat ini, pemilik data pribadi harus teliti memeriksa syarat dan ketentuan sebuah aplikasi atau situs, hingga transaksi yang melibatkan penyerahan data.
Pastikan data anda berada di perusahaan atau tangan yang tepat sehingga tidak terjadi kebocoran data di kemudian hari.
Terakhir, dengan kecanggihan teknologi masa kini pastikan anda terus memperbarui dan memutakhirkan fitur keamanan di gawai serta perangkat elektronik yang anda gunakan.
Sebelumnya, tren Add Yours dalam beberapa pekan terakhir tengah marak diikuti oleh pengguna media sosial Instagram.
Awalnya Add Yours digunakan untuk bersenang- senang membagikan momen atau peristiwa yang ingin dibagikan oleh pengguna.
Namun sayangnya, beberapa pertanyaan atau pun challenge di Add Yours seperti Variasi Nama Panggilan Kamu, Jarak umur kamu dan pasangan, Tempat Tanggal Lahir, berakhir menjurus rawan disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab melakukan penipuan pinjaman daring ilegal hingga phising.
Berita Terkait
Babel intensifkan sosialisasi pilkada di medsos
15 November 2024 13:16
Babel kemarin, dua medsos diajukan "take down" hingga konflik wilayah pertambangan
8 November 2024 05:53
Bawaslu Babel ajukan dua akun medsos untuk di "take down"
7 November 2024 10:09
Ketua PEKA: Informasi hoaks marak di medsos serang Erzaldi
14 Oktober 2024 09:45
Keluarga Vadel laporkan Nikita Mirzani karena postingan di medsos
10 Oktober 2024 09:04
Libatkan swasta tangani sampah hingga 20 akun medsos untuk kampanye
28 September 2024 05:49
KPU Bangka Barat izinkan 20 akun medsos untuk kampanye pilkada
27 September 2024 19:55
Bawaslu Bangka Tengah awasi kampanye di media sosial
27 September 2024 15:43