Belitung, Babel (ANTARA) - Hutan Kemasyarakatan (Hkm) Seberang Bersatu, Desa Juru Seberang, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membuka donasi pelestarian mangrove dan koral guna mendukung mitigasi perubahan iklim di daerah itu.
"Melalui program masyarakat bisa melakukan donasi, adopsi tanaman mangrove dan koral atau terumbu karang," kata Ketua Hkm Seberang Bersatu, Marwandi di Tanjung Pandan, Sabtu.
Menurut dia, Hkm Seberang Bersatu menyiapkan areal seluas 165 hektar untuk ditanami mangrove dan 300 hektar untuk pelestarian koral.
"Semuanya dilengkapi dengan peta dan titik koordinat lokasi penanaman mangrove dan pelestarian koral," ujarnya.
Untuk memudahkan masyarakat melakukan donasi mangrove dan koral pihaknya meluncurkan aplikasi Donasi Adopsi Mangrove Coral (Si Mangco).
"Kami menamakan aplikasi "Si Mangco" karena berdasarkan cerita orang tua terdahulu ada hewan kera besar penjaga hutan mangrove dan terumbu karang yang disebut Simangko," ujarnya.
Dia menjelaskan, melalui aplikasi tersebut masyarakat bisa melakukan transfer pembayaran untuk donasi mangrove dan koral.
"Jadi ketika ingin berdonasi mangrove tidak mesti datang ke Belitung atau ke Hkm Seberang Bersatu cukup menginstal aplikasi dan donasi "Si Mangco" nanti akan ada petunjuknya," kata dia.
Harga donasi satu pohon mangrove sebesar Rp5 ribu dan untuk biaya adopsi atau pemeliharaan sebesar Rp15 sampai Rp20 ribu per tahun.
"Sedangkan koral kami hitung per meter persegi dengan harga beragam mulai dari Rp1 juta hingga Rp1,5 juta dengan minimal 10 stage," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Hkm Seberang Bersatu, Heri mengatakan donasi mangrove dan terumbu karang merupakan upaya untuk merestorasi ekosistem pesisir pantai yang rusak akibat aktivias pertambangan biji timah pada masa dulu.
"Kami mengajak wisatawan berdonasi sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan yang lebih baik," ujarnya.