Mentok, Babel (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Barat mencatat garis kemiskinan di daerah itu berada di tingkat terendah se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kepala BPS Kabupaten Bangka Barat Baiq Kurniawati di Mentok, Jumat menyatakan Kabupaten Bangka Barat merupakan kabupaten yang memiliki jumlah dan persentase penduduk miskin paling sedikit se-Babel.
"Berdasarkan data yang kami miliki, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Bangka Barat sebesar 65,98 persen dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) 3,83 persen," kata Baiq Kurniawati.
Ia menjelaskan, TPT sebesar 3,83 persen tersebut dapat diartikan dari sebanyak 100 orang angkatan kerja terdapat sekitar tiga hingga empat orang pengangguran.
Sedangkan untuk indeks kedalaman kemiskinan (P1) dalam rentang tahun 2020-2021 mengalami kenaikan 0,02 poin dan indeks pembangunan manusia (IPM) dari tahun 2017 hingga 2021 menunjukkan tren meningkat setiap tahunnya.
"Kami berharap melalui data strategis kesejahteraan rakyat tahun 2021 dapat membantu Pemkab Bangka Barat dalam merencanakan data sasaran pembangunan ke depan," katanya.
Menanggapi hasil pengumpulan data yang dilakukan BPS tersebut, Bupati Bangka Barat Sukirman mengingatkan kepada seluruh organisasi perangkat daerah agar tidak terlena dengan data yang ada.
"Berdasarkan data tersebut kita memang merupakan salah satu dari tiga kabupaten/kota di Babel yang memiliki jumlah kemiskinan terendah, namun kami minta agar seluruh OPD tetap bekerja keras meningkatkan kinerja dan terus bersinergi dalam upaya meningkatkan pelayanan publik," kata Sukirman.
Sukirman memberikan apresiasi kepada BPS yang selama ini proaktif dan selalu bekerja sama dalam menyampaikan berbagai data yang bisa dimanfaatkan untuk perencanaan sasaran pembangunan dan menjawab berbagai tantangan yang dihadapi pemerintah daerah.