Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga daging ayam di pasar-pasar di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih bertahan tinggi setelah libur Lebaran, sementara stok cukup untuk memenuhi permintaan.
"Harga daging ayam masih tetap sama seperti menjelang Lebaran, belum ada penurunan. Mungkin harga baru akan turun pekan depan," kata seorang pedagang, Hasan, Kamis.
Ia mengatakan, dibanding menjelang Lebaran permintaan saat ini sudah mulai berangsur stabil. Harga daging ayam ras yang sudah dibersihkan Rp30.000 ribu per kilogram, sedangkan yang belum dibersihkan Rp27.000.
"Memang setelah libur Lebaran harga daging cenderung bertahan untuk beberapa hari. Nanti jika pasokan sudah banyak yang masuk dan seluruh pedagang daging mulai berjualan, harga akan stabil dengan sendirinya," ujarnya.
Ia mengatakan, stok daging cukup untuk memenuhi permintaan. Pasokan didapatkan dari peternak lokal karena sudah mulai banyak warga di daerah itu yang mengembangkan usaha ayam potong sehingga memudahkan pedagang mendapatkan persediaan.
"Pasokan itu didapat dari peternak di daerah ini dan sampai sekarang masih dapat memenuhi permintaan konsumen. Jadi warga tidak perlu khawatir lagi dengan kualitas dagingnya karena kami menjual daging baru dan masih segar," ujarnya.
Demikian juga Roni, pedagang lainnya mengatakan harga daging masih bertahan, tidak ada perubahan dan masih dinilai wajar.
Menurut dia, harga daging setelah libur Lebaran tidak langsung turun begitu saja karena diperkirakan permintaan masih cukup tinggi, sementara pedagang masih banyak yang libur.
"Sebagian pedagang daging ayam sudah mulai berjualan sejak Selasa lalu, dan kemungkinan dua hari lagi seluruh pedagang daging ayam baru mulai berjualan," ujarnya.